Komaruddin: PDI-P Partai Idiologi, Maka Dibutuhkan Kekuasaan 

0
Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun ketika memberikan pencerahan kepada kader PDI-P yang hadir di Rakerda I, Senin (16/03/2020) di di Manokwari. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun menyampaikan kepada seluruh peserta Rakerda bahwa PDI-P adalah partai politik yang memiliki organ yang mengurus saksi paling lengkap dan data yang dihasilkan lebih cepat dari KPU.
“Hal tersebut pengakuan KPU kepada saya,  jadi diharapkan teman-teman,  jangan asal bentuk badan itu. Hari ini lantik lalu habis, kalau yang sudah masuk betul-betul kerja dengan baik untuk persiapan kita di dua iven pada tahun ini dan tahun 2024,” tegas Komaruddin Watubun saat memberikan pencerahan terhadap para kader PDI-P yang hadir pada Rakerda I DPD PDI Perjuangan Papua Barat di Swiss Belhotel, Senin ( 16/03/2020).
“Setiap rakerda selalu saya sampaikan kepada teman-teman, konsolidasi  dibangun dengan  segala dinamika semangat, segala ramai, bukan hanya terjadi sejam waktu pencoblosan di TPS, tetapi boleh saja buat kegiatan di dalam satu tahun terus  menerus,“ ujar Komaruddin.
Ia mengatakan  kemenangan itu ada di dua tempat, yakni di TPS  dan dipenyelenggara pemilu. Kenapa ada dipenyelenggara pemilu? “Karena yah sudah kondisi  sumber daya manusia kita dalam negara berkembang baru batas segitu, tingkat rasionalnya juga masih lemah akhirnya  ditentukan kemenangan oleh penyelenggara pemilu,” ungkapnya.
Oleh karena itu konsolidasi menjadi penting, agar struktur organisasi yang kuat itu bisa memberi pelajaran politik yang baik. “Jadi tingkat kesadaran politik yang tinggi akan melahirkan pemilih yang berkualitas,” katanya.
Lebih  Lanjut disampaikan Komaruddin, pada Kongres PDI Perjuangan memutuskan PDI-P sebagai partai idieologi, partai pelopor, oleh karenaya strukturnya harus kuat, prinsip ketegasan komitmen juga harus kuat.
“Idiologi itu membutuhkan kaki tangan, kekuasaan, kenapa kekuasaan  untuk mewujudkan idiologi itu maka butuhlah kekuasaan, berbicara masyarakat adil, makmur dan segalanya hanya bisa terjadi kalau kita  berkuasa, dengan kekuasaan itulah kita wujudkan tujuan organisasi yang paling idielogi, “ tuntasnya. (aa/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.