Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Manokwari, Sunardy Syahid. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– BPJS Ketenagakerjaan sejak Januari-hingga Juli 2020 telah mengeluarkan sekitar Rp 50 Miliar untuk pembayaran klaim, baik itu jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan pensiun. Hal ini diungkapkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Manokwari, Sunardy Syahid saat ditemui di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (18/8/2020).
Menurut Sunardy, dana Rp 50 Miliar tersebut untuk sebanyak 400 kasus yang telah pengajukan klaim, dimana masuk periode masa pandemi Covid-19 banyak tenaga kerja yang terdampak baik PHK maupun di rumahkan, sehingga yang paling banyak diklaim adalah jaminan hari tuanya untuk dicairkan. “Sementara untuk jaminan kematian yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 belum ada, baik kasus kecelakaan kerja maupun Pandemi Covid-19 yang terpapar virus Covid-19, itu belum ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Sunardy, untuk jaminan kematian baik dari aparatur kampung maupun honor daerah, dan peserta ketenagakerjaan di luar penyelenggaraan negara, juga ada 9 kasus yang dibayarkan.
Untuk jaminan hari tua yang diterima bervariasi, masing-masing dari lama masa kerja dan besaran upah dari tenaga kerja masing-masing perusahaan. “Klaim paling tertinggi untuk BPJS Ketenagakerjaan Manokwari Raya terdapat di Kabupaten Manokwari, namun untuk klaim tertinggi se- Papua Barat di Sorong,” kata Sunardy.
Berikut ini rekapitulasi pembayaran klaim periode Januari hingga Juli se-Papua Barat, mulai dari Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 48.193.307.127,00, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 1.328.598.343,00, Jaminan Kematian (JKM ) sebesar Rp 834. 000.000,00, dan Jaminan Pensiun (JPN) sebesar Rp 50. 597.647.747,00, sehingga klaim rekapitulasi jaminan tersebut mulai dari tanggal 1Januari sampai 1 Juli 2020 sebesar Rp 50.597.647.647,00,” tutupnya.(aa)
