Ketua MUI PB Ucapkan Terima Kasih, Doakan dan Laporkan Maklumat ke Gubernur

0
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyerahkan bantuan bahan makanan kepada jamaah Masjid Al-Fatah, Kompleks Manorian, Reremi Puncak, Kabupaten Manokwari, Minggu (20/4/2020).(Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Mewakili ulama dan umat Muslim di Papua Barat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat, H. Ahmad Nausrau haturkan terima kasih dan perhargaan kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat, terkhusus umat Muslim di tengah pandemi Covid-19.
“Pimpinan MUI Papua Barat dan seluruh umat Islam di Provinsi Papua Barat kami menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur beserta jajarannya,” kata Ahmad Nausrau ketika menyampaikan sepatah dua kata saat mendampingi Gubernur di Masjid Al-Fatah Kompleks Manoria, Reremi Puncak,Manokwari, Minggu (19/4/2020 ).
Dikatakan saat ini ada anjuran kepada semua untuk berdiam diri di rumah bahkan  Gubernur sudah mengeluarkan instruksi untuk bekerja dari rumah bagi para ASN. Namun karena tanggung jawab moral dan sosial  untuk masyarakat Papua Barat maka Gubernur beserta jajaran  tak henti-hentinya berbagi kasih dengan kita semua.
“Saya mengajak, ketua takmir masjid, imam-imam masjid, para asatidz, asatidzah kita doakan semoga gubenur, wakil gubernur, pimpinan OPD serta keluarganya senantiasa diberikan kekuatan kesehatan lahir, batin  dan kepada kita semua dijauhkan dari virus Corona ini,’’ tutur putra asli Kaimana ini.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Nausrau juga melaporkan kepada Gubernur bahwa sebagai wujud ketaatan umat Islam Papua Barat kepada instruksi pusat maupun instruksi dari Pemerintah Provinsi Papua Barat, MUI Papua Barat telah mengeluarkan fatwa Nomor 14.
“Fatwa tersebut menganjurkan umat Muslim senantiasa berdoa mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. MUI Papua Barat bersama DMI Papua Barat telah membuat maklumat dan juga imbauan kepada umat Islam di Papua Barat untuk mentaati seluruh imbauan yang sudah disampaikan,’’ jelasnya.
Dalam makluat itu, seluruh rangkaian ibadah baik sholat wajib, sholat Jumat yang biasanya dilaksanakan di Masjid, saat ini dapat dijalankan di rumah, namun azan tetap dikumandangkan.
Selain itu, memasuki bulan suci Ramadhan seluruh umat Islam Papua Barat dalam menghadapi bulan suci ramadhan seluruh rangkaiaan ibadah tetap dilaksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga. “Sholat taraweh, buka puasa bersama bahkan sampai halal bihalal, pelaksanaan Sholat Idul Fitri semuanya tahun ini tidak dilaksanakan di masjid-masjid atau lapangan terbuka sebagaimana biasa,” jelas Ahmad Nausrau.
Kondisi ini lanjut Ahmad Nausrau, sangat menyedihkan bagi umat Islam, tetapi harus dihadapi dengan ketaatan umat pada anjuran-ajuran yang disampaikan pemerintah, termasuk protokoler pencegahan Covid-19.
“Supaya membantu pemerintah, membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Papua Barat dalam upaya mempercepat proses berakhirnya wabah Covid-19 di Papua Barat. Tentu ada hikmahnya dengan adanya wabah ini, kita lebih banyak berdiam diri di rumah dengan keluarga sehingga kita bisa membimbing ibadah dengan keluarga di rumah,” pungkasnya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM
 




Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.