MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) melakukan penjaringan aspirasi di masa sidang I tahun 2022 di wilayah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel).
Penjaringan aspirasi dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson Ahoren,pada Kamis (31/3/2022) yang dipusatkan di Kampung Kobrey, Distrik Ransiki.
Turut hadir anggota MRPB lainnya, yakni Keliopas Duwiri, Anthon Rumbruren dan Salomina Inyomusi.”Pembukaan reses kami pusatkan di Ransiki, akan dilanjutkan ke Distrik Neney, selanjutnya ke Tahota dan Isim,” ungkap Maxsi.
Dari penjaringan aspirasi, kata Maxsi,MRPB akan membawa aspirasi tersebut untuk dibahas bersama di lembaga kultur orang asli Papua.
Maxsi menyampaikan, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat adat terkait persoalan perusahan kayu Mega Pura Mamberamo yang beroperasi di dataran Isim dan Tahota sekitar 35 tahun, namun tidak membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama membatasi hak adat masyarakat di dataran tersebut, menjadi aspirasi yang akan dibahas.
Termasuk persoalan jalan di Distrik Neney.
“Ini sangat penting untuk disikapi MRPB tetapi juga pihak pemerintah daerah demi kenyamanan masyarakat,” tuturnya.
Persoalan jalan di Neney, Maxsi berharap tahun ini pemerintah segera mengambil langkah cepat karena wilayah tersebut masuk jalan trans Provinsi Papua Barat. Karena menghubungkan antar Kabupaten Mansel dan pegaf (tembus langsung ke Sururey). Sehingga Pemerintah Provinsi juga harus memperhatikan pembangunan jalan tersebut.(aa)
