Kesadaran Masyarakat Rendah, LMA-PB: Ini Tugas Gugus Tugas Sosialisasi Protokol Kesehatan

0
Ketua Harian LMA Papua Barat, Frengki Umpain. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat meminta Gugus Tugas memberikan sosialisasi kepada masyarakat, menyusul akan diberlakukan New Normal. Pasalnya hingga saat ini kesadaran masyarakat terkait Protokol Kesehatan masih minim. “Ini tugas dari Gugus Tugas Covid-19 untuk mensosialisasikan kepada masyarakat,” tegas Ketua Harian LMA Papua Barat Frengki Umpain saat ditemui, Sabtu (20/6/2020).
Menurutnya dengan akan diadakannya New Normal di Provinsi Papua Barat, maka perlu mempertimbangkan sosial kemasyarakatan. “Hingga hari ini kesadaran masyarakat masih rendah dalam menyikapi protokol kesehatan. Kita mengetahui bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat hari ini menuntut mereka untuk terus beraktifitas,” ungkapnya.
Namun dalam beraktifitas, mereka belum patuh pada protokol kesehatan. “Ketika New Normal akan diberlakukan  yang kita khawatirkan adalah masyarakat semakin tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Sehingga  ini yang menjadi pertanyaan kita di mana Gugus Tugas Covid yang seharusnya tugas mereka adalah melakukan sosialisasi melakukan kesadaran pemahaman kepada masyarakat tentang kesehatan itu sendiri, dan mereka yang harus berperan aktif, sehingga pada saat pemberlakuan New Normal masyarakat sudah menyadari bahwa ini menyangkut kesehatan mereka, ini menyangkut kehidupan mereka,” jelasnya.
Untuk menertibkan masyarakat, perlu adanya regulasi yang mengatur dan mengarahkan masyarakat, namun ketika adanya regulasi harus diperhatikan apa tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat.Ia menilai Gugus Tugas Covid-19 kinerjanya belum nampak. “Saat ingin berlakukan New Normal saja menjadi ketakutan akan meningkatnya pasien Covid-19, terus apa gunanya pemerintah membentuk gugus tugas,” tanya Frengki.
Menurut Frengki, seharusnya gugus tugas membantu pemerintah pada saat proses New Normal itu akan dilakukan. “Sampai sekarang ini kita belum melihat langkah-langkah positif yang dilakukan gugus tugas. Yang saat ini menjadi pertanyaan kenapa pemerintah takut melakukan New Normal, kegagalannya ada dimana? sementara pemerintah fokus bahwa gugus tugas  yang dibentuk oleh pemerintah dengan berbagai kesepakatan mengucurkan sebagian anggaran lalu pertanggungjawaban gugus tugas kepada masyarakat ada di mana, apakah hanya sebatas sosialisasi,” tanya Frengki.(aa/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.