MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat l, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, memimpin apel gelar pasukan dalam rangka persiapan Operasi Alpha Bravo Moskona 2025, Selasa (22/4/2025), di Mapolres Teluk Bintuni.
Operasi ini digelar sebagai bagian dari upaya pencarian dan pertolongan terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, IPTU Tomi Samuel Marbun, yang dilaporkan hilang dan hingga kini masih dalam proses pencarian.
Dalam arahannya, Kapolda menegaskan pentingnya kesiapan mental, fisik, dan taktis seluruh personel yang terlibat dalam operasi.
“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kita harus selalu siap bertindak dengan penuh tanggung jawab. Kita teguh dalam prinsip, siap berkorban demi tugas, serta selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara,” ujar Irjen Pol. Isir.
Operasi ini melibatkan 510 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Basarnas, dan sejumlah instansi terkait.
Mereka dilengkapi dengan peralatan canggih seperti drone, helikopter, long boat, spit, dan peralatan SAR lainnya guna menunjang efektivitas pencarian di medan yang cukup sulit.
Tak hanya aparat keamanan, masyarakat sekitar juga dilibatkan secara aktif sebagai bentuk sinergi dalam pelaksanaan operasi kemanusiaan ini.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi terkait perkembangan operasi.
“Kami mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan kelancaran misi pencarian ini. Semua informasi akan kami sampaikan secara resmi agar tidak menimbulkan spekulasi,” kata Kombes Benny.
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan Technical Floor Game (TFG), yaitu simulasi taktis guna mematangkan strategi dan memperkuat koordinasi antar personel dan instansi yang terlibat dalam operasi.
Dengan kesiapan personel dan dukungan lintas sektor, Operasi Alpha Bravo Moskona 2025 diharapkan dapat berjalan lancar, efektif, dan berhasil menemukan IPTU Tomi Samuel Marbun serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Barat. (rls/red)
