
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Pemerintah Propinsi (Pemprov) Papua Barat menggelar rapat kerja (Raker) Bupati dan konsultasi publik RPJMD 2025-2029 se-Provinsi Papua Barat tahun 2025, Selasa (22/4/2025) di Gedung PKK Papua Barat.
Raker Bupati ini diikuti Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Bupati Kaimana, Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Arfak, Bupati Teluk Bintuni, Bupati Fakfak dan Bupati Manokwari Selatan.
Setiap daerah juga wajib mengikutkan Kepala Bappeda, Kabag Pemerintahan dan tiga kepala Distrik.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menyampaikan visi dalam mewujudkan Papua Barat yang Aman, Sejahtera, Bermanfaat dan Mandiri.
“Aman, untuk saling menghormati dan menghargai segala perbedaan. Sejahtera, dalam terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Bermartabat, dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan. Serta Mandiri, masyarakat mampu menjadi subjek pembangunan dan berdiri di kaki sendiri,” ujarnya.
Gubernur juga memaparkan tujuh misi untuk pembangunan daerah, yang nantinya dapat menjadi perhatian seluruh Bupati untuk dapat melakukan sinkronisasi di daerah.
“Tujuh misi yaitu, meningkatkan kualitas pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Meningkatkan daya saing perekonomian dan investasi daerah yang inklusif,” katanya.
Lalu misi lain, membangun pertanian yang mandiri, berdaulat dan berkelanjutan. Meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang mudah diakses dan berkualitas.
Memperkuat kerukunan beragama dan kondusifitas daerah. Menciptakan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik menuju good government. Serta, Optimalisasi otonomi khusus untuk mensejahterakan orang asli Papua.
Gubernur Dominggus Mandacan, menyampaikan lima arahan kepada para Bupati untuk berkomitmen dan bersinergi dalam menyusun program prioritas yang sejalan dengan visi misi pembangunan.
“Pemerintah daerah, memastikan partisipasi masyarakat dan transparansi dalam seluruh program perencanaan hingga evaluasi pembangunan. Mengoptimalkan pelaksanaan otonomi khusus untuk percepatan pembangunan orang asli Papua,” ucapnya.
“Mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung efektivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan. Menjadikan nilai-nilai adat dan budaya sebagai bagian penting dalam setiap kebijakan pembangunan,” tambah Mandacan.
Raker Bupati ini akan berlangsung selama dua hari, dimana agenda hari kedua dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing Bupati se-Papua Barat. (mel)