Jumlah Kumulatif Kasus Positif di Papua Barat 200 Kasus, Ada Tambahan 5 Hari Ini

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Barat menyampaikan perkembangan terkini per 12 Juni 2020. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr.Arnoldus Tiniap memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 5 kasus, berasal dari Raja Ampat 3 kasus, 1 orang dari Kabupaten Sorong dan Kota Sorong 1 orang. Jumlah kumulatif kasus positif di wilayah Papua Barat sebanyak 200 kasus. Dari jumlah tersebut, 86 orang dinyatakan telah sembuh. “Untuk yang sembuh ada tambahan 1 orang yang berasal dari Raja Ampat, hari ini,” paparnya.
Sesuai rincian per kabupaten/kota, pasien positif dari Kota Sorong sebanyak 68 orang, sembuh 5 orang. Bintuni positif 48 orang, sembuh 40 orang, Kabupaten Sorong positif 46 orang, sembuh 21 orang, Raja Ampat positif 19 orang, sembuh 13 orang,Manokwari positif 9 orang,sembuh 6 orang,Fakfak positif 5 orang,sembuh nol, Wondama positif 3, sembuh nol,Manokwari Selatan positif 1 orang, sembuh 1 orang.
Sedangkan yang meninggal dunia 18 orang.PDP14 orang, asal Kota Sorong 8 orang, Manokwari 1 orang, Bintuni 4 orang dan 1 dari Raja Ampat. ODP 1 orang dari Kota Sorong. Positif 3 orang, dari Kota Sorong. Sedangkan,  untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini ada tambahan 70 orang, 69 dari Fakfak, Kabupaten Sorong 1 orang. Total 1150 orang, yang masih dalam pemantauan 280 orang, selesai pemantauan 870 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada tambahan 1 orang dari Wondama. Total sebanyak 92 orang. Masih dalam pengawasan 15 orang, selesai pengawasan 77 orang. Untuk Orang Tanpa Gejalah (OTG) hari ini tambah 73 orang, Bintuni 49 orang, Manokwari 20 orang, Raja Ampat 2 orang dan Kota Sorong 2 orang. Total OTG 1885, masih dalam pemantauan 877 orang, selesai pemantauan 1005 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Papua Barat mengimbau kepada semua warga untuk mulai beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru. “Kebiasaan baru berarti melaksanakan upaya-upaya pencegahan (protokol kesehatan) seperti pakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak saat interaksi dengan orang lain. Sampai kapan kebiasaan baru ini dilakukan? Sampai ada vaksin atau obat yang efektif untuk mengatasi penyakit ini!!!,” demikian keterangan dr.Arnold. (aa/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.