Jamaah Umrah Papua Barat Kembali ke Tanah Air Usai Tunaikan Ibadah di Tanah Suci

0
Jamaah Umrah Papua Barat usai melaksanakan Tawaf Wada (Perpisahan) di Masjidil Haram, Mekkah, Saudi Arabia. (Foto: Elyas/klikpapua)
JEDDAH,KLIKPAPUA.com— Sebanyak 34 jamaah umrah asal Papua Barat telah menyelesaikan rangkaian ibadah mereka di Tanah Suci dan memulai perjalanan pulang ke Indonesia pada Kamis (19/12/2024).
Setelah tiba di Mekkah pada Sabtu (14/12/2024) malam usai perjalanan dari Madinah, jamaah langsung melaksanakan rukun umrah, mulai dari tawaf hingga tahalul.
Sebelum meninggalkan Mekkah, jamaah melaksanakan Tawaf Wada (tawaf perpisahan) pada Kamis (19/12/2024) pukul 02.30 waktu Arab Saudi (WAS). Setelah itu, mereka melaksanakan salat Subuh dan bersiap check-out dari hotel.
Perjalanan menuju Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, dimulai pada pukul 10.30 WAS. Proses check-in penerbangan dilakukan pada pukul 14.00 WAS, dan pesawat Lion Air yang membawa rombongan dijadwalkan lepas landas pada pukul 18.10 WAS.
Dokter pendamping, Adhe Ismawan, memastikan bahwa seluruh jamaah berada dalam kondisi kesehatan yang stabil selama menjalankan ibadah hingga perjalanan pulang.
“Alhamdulillah, hari ini jamaah umrah persiapan menuju Bandara Jeddah, semua kondisi kesehatan jamaah dalam keadaan stabil,” kata dr Adhe yang juga selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Barat.
Dijelaskan, masalah kesehatan yang muncul selama ini adalah batuk, flu, dan radang tenggorokan. Ada sekitar delapan jamaah yang mengalami batuk flu, akibat perubahan cuaca dari dingin di Madinah ke daerah panas di Mekkah, dan mungkin sempat minum air dingin.
Ia menambahkan bahwa jamaah yang memiliki riwayat hipertensi dan diabetes juga tetap dalam kondisi stabil karena rutin meminum obat.
“Jamaah umrah yang lansia pun alhamdulillah, setelah melaksanakan rukun umrah dan aktif salat di Masjid Nabawi serta Masjidil Haram, yang memerlukan jalan kaki sekitar 600-an meter, sampai hari ini tetap sehat,” tambahnya.
Menurut Adhe, semangat ibadah yang tinggi dan khasiat air zamzam menjadi salah satu faktor yang menjaga kesehatan para jamaah.
“Air zamzam sebagai penyembuh selalu diminum jamaah di masjid setiap salat lima waktu. Kami selaku dokter pendamping juga tetap melakukan pemantauan kesehatan rutin untuk peserta yang memiliki risiko kesehatan, memberikan terapi, dan memastikan mereka tetap dalam kondisi stabil,” ungkapnya.
Perjalanan panjang ini dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Jumat (20/12/2024) pukul 11.10 WITA. Setelah transit di Makassar, jamaah akan melanjutkan penerbangan menuju Manokwari, Papua Barat, pada Sabtu (21/12/2024), dengan jadwal penerbangan pukul 06.10 hingga 10.00 WIT.(dra)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.