MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dalam Rapat Paripurna DPR Papua Barat masa sidang III dalam rangka pembahasan RAPBD T.A 2022 dan Rancangan Perda non APBD Provinsi Papua Barat, Selasa malam (30/11/2021) di Aston Niu Manokwari mengatakan, berdasarkan hasil pembahasan atas kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara dan rancangan APBD dan APBD Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2022 yang telah disampaikan lewat pendapat akhir fraksi.
Meskipun DPR PB telah menerima rencana APBD yang disampaikan oleh eksekutif, namun tentunya masih ada catatan-catatan yang sifatnya membangun dalam rangka menegakkan pemerintahan yang bersih, profesional, cerdas, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme serta dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.
Gubernur menilai pandangan-pandangan yang terkandung di dalam pendapat akhir fraksi-fraksi DPR-PB sungguh berharga, untuk digunakan sebagai salah satu instrumen dalam pengambilan keputusan untuk penyusunan materi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
“Saya menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dikerjakan dan dibenahi khususnya terbatasnya sumber daya, antara lain, sumber dana dalam meningkatkan baik kinerja pembangunan di berbagai sektor maupun dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Untuk itu, pada kesempatan ini dengan kemampuan yang terbatas,dirinya mengajak semua saling bahu-membahu untuk bekerja meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan di semua sektor untuk kepentingan masyarakat di Provinsi Papua Barat.
“Selain itu juga pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal yang patut kita renungkan dan kita jadikan komitmen bersama dalam membangun masyarakat Papua Barat,” tutur gubernur.
“Bahwa lembaga legislatif dan eksekutif pada dasarnya adalah mitra kerja dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan, oleh karena itu kita berkewajiban untuk membangun daerah dengan melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar gubernur.
Lanjut gubernur mengatakan,masyarakat telah memberikan kepercayaan untuk menjalankan misi dan amanat dalam membangun Provinsi Papua Barat yang dicita-citakan bersama. “Itulah sebabnya saya mengajak kita semua untuk menanggalkan dan meninggalkan kepentingan pribadi maupun kelompok sebaliknya yang harus kita utamakan adalah kepentingan rakyat yang sebagian besar masih hidup dalam kemiskinan, terisolasi dan tidak berdaya,” ajak gubernur.
“Kita semua harus bertanggung jawab memperbaiki kondisi masyarakat, saya mengharapkan supaya kemitraan ini benar-benar diwujudkan dan diarahkan untuk tujuan bersama yang mulia itu sesulit apapun keadaannya kalau kita selalu bersatu dan bahu-membahu.Saya yakin kita akan bisa meraih keberhasilan untuk Provinsi Papua Barat yang kita cintai,” ajak gubernur lagi.(aa)