Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyerahkan bantuan Bapok di Kabupaten Sorong, Rabu (8/7/2020). (Foto: Ist/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan bersama rombongan kembali menyalurkan Bantuan Bahan Pokok (Bapok) melalui program jaring pengaman social Provinsi Papua Barat masyarakat kurang mampu melalui lembaga sosial keagamaan di wilayah Kabupaten Sorong. Penyerahan tersebut dilakukan dalam kunjungan kerja gubernur di Kabupaten Sorong, Rabu (8/7/2020).
Gubernur mengatakan dirinya hadir di Sorong untuk penyaluran Bapok kepada mereka yang terdampak Covid-19, terutama untuk orang tua-tua yang sudah tidak mampu, janda, anak yatim, dan mereka yang layak untuk menerima.“Perlu saya sampaikan kepada semua bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat berdasarkan SK Mendagri dan Kengkeu terkait revisi APBD maka pemangkasan anggaran di OPD lingkup Papua Barat pun dilakukan, masing-masing 50 persen baik dipangkas dari belanja modal maupun belanja barang dan jasa, yang dialokasikan untuk penanganan kesehatan berkaitan dengan Covid-19, jaringan pengaman sosial dan yang berdampak terhadap ekonomi,” jelas Gubernur.
Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi sasaran, sudah termasuk bapok dan transportasi, dikeluarkan dana sebesar Rp 48 Miliar lebih yang dialokasikan pada tahap pertama. “Tahap pertama ini sebanyak 82.963 paket yang kita salurkan ke semua kabupaten/ kota di Provinsi Papua Barat,” ungkapnya.
Untuk penyaluran Bapok, kata Gubernur, Provinsi Papua Barat bisa tangani sebesar 25 persen di semua kabupaten/kota, jadi selebihnya 75 % diharapkan selain dari pemerintah pusat, juga dari kabupaten/kota masing-masing. “Saat ini kita sedang distribusi ke kabupaten/ kota, sesudah itu kita akan monitoring dan evaluasi sejauh mana apakah tepat sasaran atau tidak, atau juga ada masalah-masalah dalam penyaluran ini bisa saja tingkat koordinasi tidak jalan, bisa saja ada yang doubol dan lain-lain,” tuturnya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Papua Barat Stevanus Selang dalam laporannya menyampaikan bantuan Bapok melalui jaring pengaman Provinsi Papua Barat bagi masyarakat kurang mampu yang terpapar Covid-19 disalurkan melalui lembaga keagamaan yang ada di Kabupaten Sorong. “Dalam penyaluran Bapok tersebut Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan kerjasama dengan Bulog Sorong, dan untuk pendistrian dilakukan oleh PT Irian Bakti,” ujar Stevanus.
Lebih lanjut Stevanus menyampaikan untuk alokasi khusus Bapok untuk Kabupaten Sorong sebesar 8.757 paket yang diperuntukan kepada 8.757 Kepala Keluarga (KK), dengan rincian untuk masyarakat beragama Kristen 4.613, Islam 2.350, Katolik 1500 paket, Budha 70 paket dan Hindu 224 paket, dengan total biaya Rp 1.252.231 Miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Papua Barat. (aa/bm)
