Ekspor Barang dan Jasa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat 2023

0

MANOKWARI, KLIKAPAPUA.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat melaporkan, ekonomi Papua Barat tahun 2023 tumbuh sebesar 3,91 persen, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan sebesar 2,01 perrsen.

Hal ini dukatakan, Merry Kepala BPS Papua Barat, saat merilis indikator data pertumbuhan ekonomi Papua Barat triwulan IV tahun 2023 dan Papua Barat Daya tahun 2023, Senin (5/2/2024) di kantornya.

Mery menyebut, pertumbuhan ekonomi Papua Barat tahun 2023 di topang oleh dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 10,54 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 28,13 persen.

“Meningkatnya permintaan domestik dan luar negeri mendorong tingginya Ekspor Barang dan Jasa dan menghasilkan sumber pertumbuhan sebesar 28,13 persen secara c to c yang mendongkrak kinerja perekonomian di tahun 2023,” ungkapnya.

Selain Ekspor Barang dan Jasa, kata Merry, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah juga menopang perekonomian tahun 2023 dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,85 persen.

Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua Barat pada tahun 2023 mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,18 persen (c-to-c), dan Provinsi Papua Barat Daya pada tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 1,82 persen (c-to-c).

Merry juga mengatakan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2023 mencapai Rp97.675,84 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp64.964,02 miliar.

Secara yoy, PDRB Papua Barat triwulan IV tahun 2023 atas harga berlaku sebesar Rp 25.302,69 miliar dan atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp16.725,76 miliar.

Bila dibandinkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Papua Barat secara yoy tumbuh sebesar 5,89 persen. Secara q to q tumbuh sebesar 3,19 persen.

Penopang utama perekonomia Papua Barat tahun 2023 menurut lapangan usaha antara lain, industri pengolahan sebesar 28,89 persen, Pertambangan dan penggalian sebesar 18,56 persen dan konstruksi sebesar 11,40 persen. (dra)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.