dr.Ria Sepakat di Papua Tidak Hanya 2 Anak, Cuma Harus Diatur Jarak Kelahiran

0
Kepala Dinas Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat, dr.Ria Maria Come
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Keluarga Berencana (KB) merupakan program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan jumlah penduduk suatu negara. Program KB sudah ada di Indonesia sejak akhir tahun 1970an.
Kepala Dinas Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat, dr.Ria Maria Come mengatakan mengapa program KB penting? “Karena KB itu berbicara tentang pembangunan keluarga,” kata dr.Ria yang baru saja dilantik 2 minggu lalu oleh Gubernur Papua Barat.
Kepada awak media, Selasa di Manokwari, dr.Ria mengatakan, pembangunan keluarga itu mulai dari anak, gendre, PAUD. Kemudian ada program KB itu sendiri. Ada data kependudukan. “Otsus, jangan tolak program KB misalnya. Karena program KB itu berbicara tiga hal (pembangunan keluar, program KB dan data kependudukan),” jelasnya.
Namun khusus di Papua, ia sepakat tidak ada pembatasan,misalnya cukup dua anak saja. “Cuma harus diatur jarak kelahiran. Jadi usia dikatakan sehat adalah usia 21 sampai 35 tahun. Seorang ibu dengan jarak usia tiga-tiga tahun, dia bisa saja lima anak. Lima anak kan cukup to atau mau lebih,” tanya dr.Ria.
Dikatakannya, pertumbuhan penduduk itu harus seimbang. Ini yang menjadi alasan Pemerintah Pusat mengatakan dua anak saja. “Itu agar pertumbuhan penduduk yang seimbang. Jadi ganti bapak dan mama,” ujarnya.(kp1)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.