MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–DPRD Manokwari menggelar dengar pendapat terkait laporan keterangan pertanggungjawaban (LPKJ) tahun anggaran 2021 bersama kepala perangkat daerah di lingkup pemerintah kabupaten Manokwari, Senin (30/5/2022).
Berdasarkan informasi yang diterima media ini, masing-masing komisi di DPRD Manokwari menggelar dengar pendapat bersama OPD Pemkab Manokwari yang berlangsung tertutup di gedung DPRD Manokwari.
Usai menggelar dengar pendapat, Aser Karubaba Kabid Cipta Karya PUPR Manokwari mengungkap ada beberapa kegiatan terkait rehabilitas gedung yang sudah terlaksana di tahun 2021, dan bangunan kawasan lingkungan drainase.
“Ada beberapa catatan seperti drainase di kampung madu raja dan wosi lembah hijau yang menjadi catatan bagi kami untuk diprogramkan pada tahun berikut, dewan mereka titipkan seperti itu,” ungkapnya kepada wartawan. Selain Rehab gedung DPRD, yang menjadi usualan adalah drainase yang belum terlaksana sehingga diusulkan untuk di 2023.
Surya Kabid Penataan Ruang PUPR Manokwari menambahakan, DPRD Manokwari lebih banyak bertanya tentang rehab gedung DPRD, seperti bocor atap yang perlu dianggarkan di tahun ini. “Untuk rehab gedung DPR mereka minta untuk diusulkan di perubahan tahun ini,” imbuhnya.
Sementara ketua Komisi C DPRD Manokwari Jhoni Muid menjelaskan, agenda dengar pendapat ini menyampaikan beberapa usulan ke dinas PUPR Manokwari diantaranya usulan drainase di wilayah sanggeng, yang sudah di dorong DPRD namun belum terealisasi karena alasan minimnya keuangan daerah.
“Untuk renovasi gedung DPRD supaya bisa diusulkan karena sangat penting, gedung DPRD merupakan wajah dari Manokwari karena sidang paripurna dan lainnya dilaksanakan digedung ini. Sehingga kami minta rehab gedung harus dimasukkan dalam usulan tahun ini,” tutup Muid. (dra)