DPD Ormas M1R SS Papua Barat Gelar Lepas Sambut Tahun

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Acara lepas sambut Tahun Baru dan silaturahmi sekaligus ramah tamah keluarga besar Organisasi Masyarakat (Ormas) Maluku Satu Rasa (M1R) Salam – Sarane bersama sesepuh dan tokoh Maluku serta kerukunan Maluku di Manokwari berlangsung Minggu (16/1/2022), di Billy Jaya Hotel.
Selain jajaran pengurus, Kapitang, Wakapitang, Kewang dan Provos serta angfota M1R SS DPD Provinsi Papua Barat, juga hadir perwakilan unsur kerukunan Maluku di Manokwari, para dewan penasehat dan pembina M1R SS DPD Provinsi Papua Barat.
Saat pelaksanaan kegiatan ini diisi doa oleh dua perwakilan agama, yakni doa Islam yang dibawakan Ustad’z Jamil Manilet, dan Doa Kristen dibawakan oleh Pdt. Pieter Tauran.
Ada pula persembahan lagu Maluku oleh bakoorumkris. Persembahan puisi dengan judul Mana Ale Pung Maluku oleh Bung Taufik Tuhusula.
Dalam sambutan, Ketua DPD Ormas M1R SS Papua Barat, Roy Bormassa menyatakan, bahwa M1R Salam Sarane adalah wadah perkumpulan pemuda – pemudi Maluku dari ujung Halmahera sampai ke Tenggara jauh. Hal ini tak lain sebagai sarana untuk mempersatukan dan memperat tali silaturahmi Pela – Gandong antara basudara Salam dan Sarane.
Dimana dalam melaksanakan kerja – kerja sosial dalam roda organisasinya, M1R Salam Sarane bergerak dengan Visi, mewujudkan Pemuda Maluku Satu Rasa yang Tangguh, Mandiri Terampil, Berakhlak dan Berkualitas untuk menjaga keutuhan NKRI serta menjaga dan mempererat tali persaudaraan antara pemuda – pemudi Salam Sarane berdasarkan Budaya Pela Gandong.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Maluku Satu Salam – Sarane berasaskan Pancasila dan UUD 1945, serta bersifat sosial mandiri, demokratis dan terbuka bagi semua masyarakat Maluku tanpa membeda – bedakan asal usul, agama, status sosial dan golongan.
“Dengan semboyan iris di kuku, rasa di daging, mewujudkan ikatan batin pemuda – pemudi Maluku Satu Rasa (M1R) Salam – Sarane untuk menjaga perdamaian, keharmonisan serta saling menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lain,” ucap Roy Bormassa.
Dalam perjalanannya, M1R SS DPD Provinsi Papua Barat tentu sudah banyak hal yang dilakukan sejak didirikan dan dideklarasikan pada tanggal 19 september 2019 di Manokwari, sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat.
Ini terlihat mulai dalam terlibat beberapa aksi sosial, seperti kegiatan penggalangan dana bagi korban bencana gempa di Maluku dan NTT, membantu salah satu panti asuhan binaan, hingga sampai dengan ikut bersinergi dengan pemerintah dan lembaga keagamaan dalam menjaga dan meningkatkan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Manokwari.
“Mengangkat tema : ‘Menjadikan momen silaturahmi anak – anak Maluku di perantauan untuk mengikat tali persaudaraan sejati antara Basudara Salam & Sarane’ dengan tujuan mempersatukan katong anak – anak Maluku di Tanah Rantau, kedepan bisa terus berkomitmen berjalan seiring bersama – sama,” jelasnya.
Sebagaimana tersirat dalam semboyan M1R SSb yaitu : ‘ Iris di Kuku, Rasa di Daging’, menandakan bahwa sebagai anak – anak Maluku walau di perantauan, namun tetap harus bersatu dan bergandengan tangan, supaya tetap berada di dalam suka maupun duka.
“Artinya, kalau katong pu Saudara Sakit, Berduka tanpa meminta bantuan pun, sekiranya katong sebagai anak – anak Maluku harus katong ada dan siap membantu. Istilah orang tatua, jangan buang muka atau tutup mata kalau ada katong pu sudara yang susah, tapi mari katong saling baku keku, baku kele dan gendong dia, kasi dia kekuatan,”harapnya.
“Ingat, gandong e.. Orang Tatua pung pasang, hidup di tanah rantau katong musti baku sayang, laeng sayang laeng, laeng liat laeng, jang laeng buang muka dari yang laeng, jang cemburu, jang egois, jang dengki deng iri hati par sudara sandiri, katong harus tetap baku sayang sampe tanah tutup maka,”tambahnya. (rls/red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.