MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Penjualan semen dianggap sudah tidak rasional dan hanganya semakin tinggi dari tangan distributor, dengan harga Rp 70-75 ribu per saknya.
Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo menanggapi hal ini dengan memanggil langsung Kepala Dinas Perindakop usai apel pagi di halaman kantor Bupati Sowi Gunung, Senin (9/3/2020 ).
Kepala Dinas Perindagkp Rosita Watopa menyampaikan kepada Wakil Bupati Edi Budoyo bahwa untuk pabrik semen dapat dilihat MoU mereka bersama distributor, karena distributor langsung yang berhubungan dengan PT SDIC Papua Cement. “Dan kami tinggal memberikan rekomendasi. Dalam MOU itu ada yang menyangkut masalah teknis mulai dari harga jual dan lain-lain, itu yang perlu kita lihat kembali,“ ungkapnya.
Edi Budoyo mengatakan saat ini Pemkab Manokwari belum memiliki BUMD untuk penyaluran semen dari pabrik kepada masyarakat, namun sudah ada bumdes-bumdes di hampir setiap kampung.
“Dengan keterbatasan bumdes belum masuk ke arah untuk menjadi distributor semen. Kami saat peresmian bumdes di Prafi kami menggandeng BI untuk bisa melihat langsung agar kedepannya ada perhatian khusus untuk mensuplai masalah modal,” tuturnya.
Dikatakan jika pemerintah kabupaten memiliki BUMD dan siap menjadi distributor, tetap saja pemda tidak boleh memonopoli, “Pemda juga harus menghidupkan perekonomian di distributor-distributor lain,” pungkasnya.(aa/bm)