MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Bupati Manokwari Hermus Indou rupanya terpikat gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Hermus menilai Ganjar telah melahirkan berbagai prestasi terutama dalam bidang pengelolaan pemerintahan dan pembangunan.
Beranjak dari hal itu, Hermus didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Manokwari mengadakan kunjungan kerja, silahturahmi dan studi banding ke Provinsi Jawa Tengah untuk bertemu Ganjar Pranowo, dalam rangka melihat dan mendengar secara langsung jalannya pemerintahan.
Pertemuan tersebut berlangsung pada, Senin (21/2/2022) di Ruang Rapat Gubernur Jawa Tengah pada pukul 15.00 hingga 16.30 WIB, dan diterima langsung oleh Ganjar Pranowo didampingi Inspektur Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas DPMPTSP, Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Biro Otonomi Daerah Sekretariat Provinsi Jawa Tengah.
Bupati Hermus pada pertemuan itu mengatakan, capaian prestasi diantaranya mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), serta membangun tata kelola pemerintahan yang baik untuk mampu mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan target.
“Jika selama ini pemerintah daerah hanya berorientasi menciptakan good government harus diubah menjadi clean government. Karena clean government-lah yang diharapkan masyarakat saat ini,” kata Hermus sesuai rilisnya, Selasa (22/2/2022).
Lanjut Hermus, melihat apa yang telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah untuk menciptakan clean government, memang berat karena bakal berhadapan dengan oknum dan nafsu pribadi. Terlebih saat ini ruang-ruang tindak koruptif juga semakin mengikuti perkembangan zaman era digital.
“Kami berharap bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman selama Bapak Gubernur menjabat sehingga menjai bekat bagi kami untuk melaksanakan dan menerapkan dalam menjalankan tugas,” ucap Hermus.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, korupsi adalah fenomena sosial, ekonomis dan politis. Korupsi identik dilakukan oleh petugas administrasi pemerintah mulai tingkat bawah sampai atas. “Brangkat dari fenomena korupsi yang sudah beraneka bentuk dan ragam itu, penataan pemerintahan yang baik menjadi satu pondasi penting untuk mengurai problem bangsa ini,” kata Ganjar
Lebih lanjut dikatakan Ganjar, di era otonomi daerah dan keterbukaan akses informasi teknologi informasi pelayanan publik, informasi keuangan dan program pembangun pemerintah daerah menjadi aktor atau subjek yang aktif dalam membuka informasi mengenai layanan terpadu, transaksi lelang barang-jasa, pelaksanaan projek pembangunan, proses pembuatan kebijakan dan pengambilan kebijakan anggaran. “Kreatifitas dan inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah mutlak dibutuhkan,” imbuhnya
Government Resources Management System (GRMS) yang dikelola oleh provinsi Jawa Tengah adalah bangunan system aplikasi yang terintegrasi dengan pemerintah provinsi jawa tengah. “Dilatarbelakangi oleh sulitnya mengakses dan memperoleh data anggaran maupun realisasi dalam hitungan hari ketika awal menjadi Gubernur, menjadi sebuah pemicu bahwa proses tranparansi anggaran menjadi skala prioritas,” tandas Ganjar. (dra)