MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 sebesar Rp313,72 miliar bagi pelaku usaha di wilayah Provinsi Papua Barat.
Target tersebut akan disalurkan melalui tiga kantor cabang, yakni BRI Manokwari, BRI Teluk Bintuni, dan BRI Fakfak.
Kepala Cabang BRI Manokwari, Pradipta Dodi Nugroho, mengatakan hingga 17 Oktober 2025, realisasi penyaluran KUR baru mencapai Rp147,77 miliar kepada 2.842 debitur.
“Kami terus mendorong percepatan penyaluran KUR agar target tahun ini bisa tercapai,” ujar Pradipta di Manokwari, Rabu (22/10/2025).
Ia menjelaskan, peluncuran salah satu dari tiga program unggulan Pemerintah Provinsi Papua Barat, yakni Papua Barat Produktif, memberikan dampak positif terhadap akselerasi penyaluran KUR bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurutnya, BRI berkomitmen mendukung pengembangan sektor UMKM, namun pelaksanaannya masih menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
“Sebagian pelaku usaha belum memahami syarat administrasi KUR, ada juga yang kurang menguasai pengelolaan usaha, memiliki riwayat kredit macet, bahkan takut mengajukan pinjaman,” jelasnya.
Selain itu, kata Pradipta, perubahan ketentuan penyaluran KUR berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2025 turut memperketat proses pengajuan kredit, sehingga berdampak pada penurunan realisasi dibandingkan tahun sebelumnya.
“Skema baru ini membuat seleksi lebih ketat. Di sisi lain, maraknya pinjaman online juga membuat sebagian pelaku UMKM memilih jalan cepat yang justru berisiko,” tambahnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), penyaluran KUR oleh BRI di Papua Barat pada Januari–Mei 2025 mencapai Rp129,93 miliar untuk 1.973 debitur. Angka ini turun 19,13 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Pradipta berharap kerja sama antara BRI dan Pemerintah Provinsi Papua Barat dapat membantu mengatasi berbagai kendala administrasi dan meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM agar lebih mudah mengakses pembiayaan produktif.
“Kami optimistis, dengan kolaborasi dan edukasi yang berkelanjutan, target penyaluran KUR tahun 2025 bisa tercapai,” pungkasnya. (dra)