BPTP Papua Barat Akan Bagikan 35 Ribu Bibit Kopi Arabika ke Mansel dan Pegaf

0
Kepala BPTP Balitbangtan Provinsi Papua Barat, Zainal Abidin bersama kelompok tani
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Program Kerja Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Papua Barat ditahun 2022 melanjutkan program kerja tahun-tahun sebelumnya, seperti pembibitan kopi sekaligus pembinaan pendampingan teknologi kopi.
Kepala BPTP Balitbangtan Provinsi Papua Barat, Zainal Abidin mengatakan, tahun 2022 ini BPTP Balitbangtan akan membagikan bibit kopi kepada kelompok masyarakat sebanyak 35 ribu untuk Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan. Hal ini disampaikan Zainal Abidin saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (24/1/2022).
Menurutnya, 35 ribu bibit kopi kepada kelompok petani bibit kopi tersebut bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPH BUN) dan ada juga yang mandiri yang diberikan oleh BPTP Balitbangtan.
“Pembagian bibit kopi tersebut harus sudah diketahui dia punya lokasi, sesuai dengan  pendataan Calon Petani dan Calon lahan ( CPCL ) yang bekerja sama dengan BPTP Dengan dinas TPH BUN, kita sudah siapkan lokasi-lokasinya, sekaligus akan membimbing petani dalam menanam kopi,” ungkapnya.
Saat ditanya jenis kopi, Zainal mengatakan jenis  kopi yang akan didatangkan yakni kopi Arabika dari Papua, lebih khusus Wamena dan Jawa Timur. “Bibit kopi arabika yang kita datangkan sudah tersertifikasi, karena kalau belum tersertifikasi maka kami dari BPTP Balitbangtan belum bisa membagikan kepada kelompok petani,” jelasnya.
Bibit kopi yang didatangkan dari Wamena dan Jawa Timur akan dibibitkan di kebun Andai dan Amban sebelum dibagikan kepada kelompok petani yang berada di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan.
Ditambahkan Zainal Abidin, kopi yang dibagikan di tahun ini, tahun ini juga diberikan  bantuan benih padi, melakukan pembibitan sagu di Kabupaten Sorong dan pembibitam pepayah merah delima.
“Geliat pengembangan kopi di Papua Barat semakin tinggi, sementara produksi kopi kita ini masih terbatas, dengan seperti ini kita berharap bisa mendorong pengembangan kopi sehingga kedepan kita bisa menikmati cipta rasa tersendiri di Papua Barat ini,” pungkasnya. (aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.