MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat menggelar workshop bersama awak media untuk memperkenalkan proses pendataan untuk melihat tingkat inflasi dan deflasi di Papua Barat.
Workshop Jurnalis ini juga menyajikan pemberitaan berbasis data dalam Workshop Jurnalisme berbasis data yang digelar di aula Kantor BPS Papua Barat, Manokwari, Rabu (18/12/2024). Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah media masa baik online, cetak dan elektronik di wilayah Papua Barat.
Kepala BPS Papua Barat Ir. Merry M.P mengatakan workshop sehari tersebut dilakukan untuk menambah wawasan awak media dalam memahami dan membaca data statistik dengan interpretasi yang tepat di dalam berita.
“Agar berita yang dibuat memuat interpretasi yang tepat agar dapat digunakan dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat, Pers merupakan ujung tombak informasi yang memiliki audience yang beragam,” ujar Merry.
Menurut dia, peran media sangat penting dalam memberikan informasi data yang dikeluarkan oleh BPS, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam pemilihan kata dan diksi yang tepat.
“Wartawan memberikan andil yang sangat besar dalam mempublikasikan data dari BPS, jangan sampai ada mis interpretasi yang menyebabkan kebingungan dari pembaca dan lebih fatal lagi berdampak pada kebijakan yang dirumuskan oleh pemerintah,” lanjut dia.
Lebih lanjut, Merry juga meminta agar Media membantu BPS dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi yang akan dilaksanakan tahun 2026, dimana sosialisasi akan dilaksanakan tahun 2025 mendatang.
“Bagaimana kita mensosialisasikan rencana sensus ekonomi, agar semua cakupan ekonomi di Provinsi Papua Barat bisa tercatat dengan baik,” harap dia. (mel)