MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat melaporkan, tingkat inflasi tahunan (yoy) provinsi Papua Barat pada Maret 2023 mencapai 5 persen, lebih tinggi dibanding inflasi tahunan Februari 2023 yang sebesar 4,88 persen dan inflasi tahunan Maret 2022 yang sebesar 2,83 persen. Inflasi tahunan di Manokwari sebesar 4,75 persen dan di Kota Sorong sebesar 5,07 persen.
Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia dalam konferensi pers pada, Senin (3/4/2023) di aula BPS Papua Barat menjelaskan, bahwa Pada Maret 2023 terjadi inflasi bulanan (m to m) gabungan 2 kota IHK di Provinsi Papua Barat sebesar 0,58 persen, atau lebih tinggi daripada inflasi bulanan Februari 2023 yang sebesar -0,35 persen.
Akan tetapi, tingkat inflasi bulanan Maret 2023 ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Pada Maret 2022 terjadi inflasi sebesar 0,46 persen.
Di Manokwari terjadi deflasi sebesar 0,64 persen, sedangkan Kota Sorong mengalami inflasi sebesar 0,92 persen.
“Bila kita mencermari perkembangan inflasi secara umum untuk gabungan dua kota IHK ini (Manokwari dan Kota Sorong, red) Secara month to month untuk Manokwari mengalami deflasi yaitu 0,64 persen. Bila kita cermati untuk bulan sebelumnya, ini mengalami penurunan, di bulan Februari masih mengalami deflasi dan bulan Maret deflasi. Namun jika kita bandingkan dengan tahun sebelumnya, ini mengalami deflasi sementara tahun sebelumnya mengalmi inflasi 1,34 persen,” kata Maritje menjelaskan.
Disebutkan, Penyumbang utama deflasi bulanan di Manokwari adalah komoditas Tomat, Ikan Oci, Ikan Cakalang, Ikan Ekor Kuning, dan Ikan Kakap Merah dengan andil masing-masing sebesar -0,2651 persen, -0,1903 persen, -0,1714 persen, -0,1683 persen dan -0,1260 persen.
Sedangkan Penyumbang utama inflasi bulanan di Kota Sorong adalah komoditas Ikan Mumar, Ikan Ekor Kuning, Rokok Kretek Filter, Ikan Teri, dan Kangkung dengan andil masing-masing sebesar 0,1681 persen; 0,0952 persen; 0,0931 persen; 0,0897 persen dan 0,0889 persen.
“Sementara untuk kota Sorong mengalami secara month to month mengalami inflasi 0,92 persen. Bila kita bandingkan dengan bulan sebelumnya ini meningkat yang sebelumnya mengalami deflasi 0,04 persen dan di bulan Maret ini mengalami inflasi 0,92 persen,” jelasnya.
Penyumbang utama inflasi tahunan di Manokwari adalah komoditas Tarif Angkutan Udara, Bensin, Rokok Kretek Filter, Kue Kering Berminyak, dan Sirih dengan andil masing-masing sebesar 1,6022 persen; 0,6393 persen; 0,4075 persen, 0,2765 persen dan 0,2486 persen.
Demikian juga penyumbang utama inflasi tahunan di Kota Sorong adalah komoditas Tarif Angkutan Udara, Bensin, Ikan Kembung, Angkutan Dalam Kota, dan Rokok Kretek Filter dengan andil masing-masing sebesar 0,7218 persen; 0,6537 persen; 0,5715 persen, 0,4494 persen; dan 0,3445 persen.
“Secara gabungan Papua Barat secara month to month mengalami inflasi 0,58 persen, ini sedikit lebih tinggi dibanding inflasi nasional,” tukasnya. (dra)