Bahas Sejumlah Masalah, Bupati Hermus Kumpul Forkopimda 

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Manokwari menggelar pertemuan perdana di awal tahun, untuk membahas sejumlah masalah pasca perayaan natal dan tahun baru (Nataru) 2022, Selasa (11/1/2022).
Agenda tersebut dipimpin Bupati Manokwari Hermus Indou, dihadiri Dandim 1801/Manokwari, Kajari Manokwari, Kafasharkan Manokwari, Kapolres Manokwari, Ketua Pengadilan Negeri Manokwari, dan diikuti seluruh pimpinan OPD dijajaran Pemkab Manokwari. Pertemuan internal Forkopimda tersebut, membahas berbagai hal pasca perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.
Bupati Manokwari Hermus Indou, saat ditemui usai melakukan pertemuan bersama Forkopimda menjelaskan, merupakan pertemuan perdana diawal tahun untuk memastikan kekompakan, kerjasama sebagai unsur pimpinan daerah, saling dukung bersinergi dalam mendorong percepatan pembangunan Manokwari. “Kita harus memulai star yang baik sehingga diharapkan mencapai finis yang baik pula,” ujarnya kepada awak media.
Hermus mengaku, beberapa hal yang dibahas dalam rapat perdana bersama Forkopimda yakni faktor keamanan dan ketertiban pasca Nataru. “Diharapkan, kondisi keamanan di Manokwari ketertiban masyarakat pada awal tahun hingga kedepan dapat ditangani dengan baik dan memberikan jaminan bagi akselerasi pembangunan di kabupaten Manokwari,” ujarnya.
Kemudian, Forkopimda juga membahas perkembangan dan capaian penanganan Covid-19 di Manokwari, sekaligus progres dari cakupan pelayanan vaksinasi. “Penanganan Covid-19 di Manokwari sangat baik, bahkan Manokwari dikategorikan zona hijau,” imbuhnya.
Hermus juga mengatakan, cakupan pelayanan vaksinasi saat ini sudah melampaui 70 persen yang ditargetkan pemerintah. Meski telah melampaui 70 persen, Pemkab tetap terus melakukan pelayanan vaksinasi hingga seluruh masyarakat terproteksi dari ancaman Covid-19.
“Ini merupakan kerjasama seluruh elemen, seluruh lapisan masyarakat serta forkopimda provinsi maupun kabupaten. Kalau 90.000 penduduk Manokwari sudah divaksin masyarkat sudah dapat diproteksi dari bahaya Covid-19,” tuturnya.
Tidak hanya itu, berapa isu lainnya juga dibahas, seperti peran dan fungsi masing-masing forkopimda, terutama penanganan Rumah Sakit AL Fasharkan sebagai salah satu rumah sakit di Manokwari yang perlu adanya sinergitas untuk meningkatkan kapasitas. “Penanganan infrastruktur untuk menghindari laka lantas, kualitas jalan, lampu jalan perlu diperhatikan, ini juga masuk dalam pembahasan,” kata bupati lagi.
Menurutnya, percepatan pembangunan Bandara Rendani dapat dilaksanakan secepatnya, termasuk konsinyasi terhadap beberapa bidang tanah para pihak yang tidak menerima ganti dari pemda sudah dilakukan.
“Pembangunan perpanjangan runway Bandara Rendani awal tahun ini digenjot agar segera dilaksanakan supaya memberikan kemudahan upaya dalam mendorong kepala UPBU dengan Kemenhub untuk membangun terminal bandara yang baru dengan fasilitas lima garbarata,” sebutnya.
Dikatakan Hermus, pada tahun 2023 mendatang ditargetkan, terminal bandara tersebut selesai dibangun. Hal itu sudah menjadi komitmen Pemkab Manokwari. “Termasuk relokasi mayarakat di dalam bandara, akan di relokasi dengan cara yang baik. Secara bertahap mulai tahun ini hingga tahun 2023,” tutupnya. (dra)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.