Kepala Dinas PPPA Papua Barat Elsina Y Sesa. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Papua Barat selain melakukan pendampingan terhadap korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan BNN untuk mencegah anak-anak agar tidak terjerumus dalam menghisap lem FOX.
“Sekarang ini anak-anak kita yang sudah terjerumus menghisap lem FOX ini dari usia SD hingga dewasa, akhirnya ada yang bisa sekolah baik dan ada yang putus sekolah, karena sudah terpengaruh dengan teman-teman lainnya yang putus sekolah,” ungkap Kepala Dinas PPPA Papua Barat Elsina Y Sesa ketika ditemui, Kamis (22/10/2020). Upaya yang dilakukan, kata dia, terus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada anak-anak, jika menggunakan lem FOX tentunya akan merusak otak. “Dengan sosialisasi ini anak-anak kita dapat paham bagaimana dampaknya ketika mereka menggunaan lem FOX,” katanya.
Bagi anak-anak yang sudah menjadi pecandu,kata Elsina, menjadi tugas bersama untuk mengatasinya. “Jadi bukan hanya menjadi tugas kami dari Dinas PPPA, namun tugas masyarakat, lingkungan yang ada, keluarga dan instansi-instansi terkait, kita semua harus peduli dengan anak-anak ini,” katanya.
Ia mengajak semua pihak untuk sama-sama membangun koordinasi yang baik, agar dapat mengatasi anak-anak yang sudah kecanduan lem FOX. “Mari kita memutuskan mata rantai, sehingga tidak sampai merusak masa depan mereka,” harapan Elsina.
Ditambahkan Elsina, saat pandemi Covid-19 ini mereka juga melakukan pendampingan bagi para korban yang melapor. “Dengan situasi kerja di rumah, komunikasi tetap dilaksanakan, namun untuk pendampingan kami turun langsung untuk mendampingi jika di minta oleh pihak kepolisian,” tuntasnya.(aa)
