Anaknya Tak Diterima Sekolah, Warga Palang SMAN 2 Manokwari

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Sejumlah warga di kelurahan Wosi nekat palang pintu pagar SMAN 2 Manokwari menggunakan ranting pohon, Senin (27/6/2022) pagi.

Pemalangan oleh sejumlah warga itu, sebagai bentuk kekesalan karena anaknya tidak diterima di SMAN 2 Manokwari, padahal warga sekitar masuk region Wosi.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini, warga memalang pintu pagar untuk mempertanyakan tidak diterima di sekolah itu.“Kita palang dari pagi pas hujan, kita kesal kenapa tidak diterima. Kami ini di wilayah region 5, lalu kami daftar dimana,” kata salah seorang warga yang tak ingin disebut namanya.

Mereka juga mempertanyakan pendaftaran dalam jaringan (daring) atau online. Link pendaftaran yang diberikan sulit diakses.“Link pendaftaran online susah diakses, sejak dibuka pada 20 Juni, sudah buka beberapa kali baru bisa masuk. Tapi setelah verifikasi anak kita tidak dapat,” katanya.

Warga lain dari komplek Inggramui mengatakan, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) itu kini telah memasuki tahap pengumuman Senin (27/6/2022). Banyak anak yang tidak lolos PPDB karena berbagai alasan.

Pantauan di lapangan, orangtua yang berasal dari Wosi anaknya tak lolos PPDB umumnya kecewa, sebab mereka masih masuk region 5 namun tak diterima di SMAN 2 Manokwari.

“Kita masuk region mana lagi, region 5 saja kita tidak diterima. Apalagi region lain, kami akan tunggu sampai mendapatkan penjelasan dari dinas maupun sekolah,” ujarnya.

Berdasarkan pengumuman PPDB di SMAN 2, pendaftaran mulai dibuka sejak 20-21 Juni, verifikasi 22-23 Juni, pengumuman 27 Juni dan pendaftaran ulang 5-7 Juli 2022.Sementara daya tampung SMAN 2 Manokwari sebanyak 288 siswa. Wilayah yang masuk Sonasi SMAN 2 Manokwari. Sowi 1, Jl. Drs. Essau Sesa, Sowi Gunung, Mako Brimob, Wosi, Inggramui, Rendani, Kampung Makassar, Biryosi, Jl. Pahlawan, Pasar Ikan Sanggeng dan Swapen Bahari.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga belum membuka palang, dan masih menunggu jawaban dari pihak sekolah.

Awak media mencoba menguhubungi pihak seklolah, namun hingga saat ini belum mendapatkan jawaban.(dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.