KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Sorong mencatat sebanyak 483 kejadian gempa bumi di Kabupaten Kaimana selama periode 1 Januari 2023 hingga 27 Februari 2024.
“Jika ditinjau dari kedalaman kejadian gempa bumi telah terjadi 472 kejadian dengan kedalaman dangkal 0 hingga 60 kilometer dan 11 kejadian dengan kedalaman menengah 60 hingga 300 kilometer,”, kata Kepala Stasiun Geofisika Sorong, Dedy Irjayanto, Rabu (28/2/2024).
Lebih lanjut kata dia, jika ditinjau dari kekuatan gempa bumi yang terjadi cukup bervariasi mulai dengan magnitudo 2.0 kurang dari M kurang dari 3.9 yaitu gempa bumi dengan kekuatan M kurang dari 3 sebanyak 180 kejadian, dan kekuatan 3 kurang dari M kurang dari 5 sebanyak 298 kejadian dan kekuatan M lebih dari 5 sebanyak 5 kejadian.
“Untuk itu, Frekuensi kejadian gempa bumi yang tinggi terjadi pada Bulan April dan Oktober 2023 serta Januari dan Februari 2024 dengan jumlah lebih dari 60 kejadian gempa bumi. Pada periode ini tercatat 26 kejadian gempa bumi yang dirasakan signifikan,” sebutnya.
Adapun patahan sesar aktif yang menyebabkan gempa bumi tersebut meliputi, Sesar Arguni dan Tarera Aiduna yang berada di Wilayah Kabupaten Kaimana. Gempa bumi kuat dapat terjadi sewaktu-waktu mengingat wilayah Kaimana merupakan daerah yang sangat aktif dan rawan gempabumi.
“masyarakat dapat meningkatkan mitigasi bencana dan selalu memperhatikan informasi resmi yang bersumber langsung dari BMKG, untuk menghindari berita hoax yang dapat menimbulkan keresahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tukasnya. (lau)