KAIMANA,KLIKPAPUA.com–Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Papua Barat Robert Rumbekwan membuka Pencanangan Tanam Benih/Bibit Tanaman Holtikultura pada Lahan kebun Aku Hatinya PKK di Kampung Baru Trikora, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, Selasa (14/3/2023).
Pencanangan tersebut dihadiri Bupati Kaimana, Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Barat, pimpinan OPD Papua Barat, Ketua dan Tim PKK Provinsi Papua Barat, Ketua dan Anggota DPW Papua Barat dan Kabupaten Kaimana, beserta tamu undangan lainnya.
Kegiatan penanaman bibit benih tanaman holtikultura (sayuran) bertujuan untuk memperluas lahan pertanian dan meningkatkan produktivitas, menjaga mutu produktivitas tanaman sayuran dan akan berfungsi sebagai bahan baku sumber pangan.
Selain itu penanaman benih/bibit sayuran sangat berguna penyediaan sumber bahan makanan yang mempunyai nilai gizi dan vitamin, dalam rangka mencegah stunting, serta hasil produksi yang melimpah akan menambah dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Papua Barat Robert Rumbekwan saat membacakan sambutan Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat secara berkelanjutan memprogramkan kegiatan perluasan areal, optimalisasi lahan-lahan tidur dan menggerakkan penanaman tanaman holtikultura (berkebun) untuk menanam tanaman sayuran.
“Diharapkan kegiatan berkebun yang dilakukan secara mandiri oleh tiap-tiap keluarga agar dapat hidup mandiri, produktif, kreatif, dan berkarakter untuk memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara bijaksana untuk kelangsungan hidupnya,” harapnya.
Menurutnya, Gubernur merasa sangat penting untuk memprakarsai kegiatan-kegiatan dalam rangka mengantisipasi terjadinya krisis dan kelangkaan komoditi sumber bahan pangan, serta menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah.
“Saya mohon kepada aparat pemerintah terkait, untuk membuat lahan kebun Aku Hatinya PKK di Kampung Baru Trikora Distrik Kaimana ini menjadi traigger (pemicu) untuk menggerakkan seluruh masyarakat di daerah ini, agar mulai sekarang memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam (berkebun),” tuturnya.
Dengan menanam komoditi yang menjadi sumber bahan makanan bagi keluarga, menjadi asupan sumber gizi, dan pengentasan stunting.
“Selain itu dengan dari tanaman yang diusahakan akan menghasilkan produksi tanaman yang banyak sehingga dapat disuplai ke pasar untuk memberi pendapatan finansial (uang) yang dapat dipergunakan untuk membiayai kebutuhan keluarga,” pungkasnya. (aa)