KAIMANA,KLIKPAPUA.com – Sebuah inisiatif kreatif lahir di penghujung tahun 2024 dari sekelompok pemuda di Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Mereka mendirikan Koperasi Nol Sampah (KOS).
Sebuah upaya inovatif ini, untuk mengelola sampah plastik sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi komunitas muda-mudi otomotif motor di daerah tersebut.
Ketua KOS Kabupaten Kaimana, Ramadhan, menjelaskan bahwa koperasi ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dalam mengolah sampah plastik menjadi barang layak pakai yang bernilai ekonomis.
Botol-botol plastik dikumpulkan dari masyarakat dengan harga Rp 1.000 per kilogram atau dipilah langsung dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terdekat.
“Kami ingin membantu masyarakat memahami bahwa sampah plastik bisa memiliki nilai ekonomi. Selain itu, koperasi ini juga memberi peluang kerja bagi anak-anak muda di bidang otomotif motor,” ujar Ramadhan.
Sampah plastik yang terkumpul akan melalui tahap uji kelayakan di Surabaya. Jika memenuhi standar, koperasi berencana membeli alat dan bahan yang diperlukan untuk mendaur ulang plastik.
Proses daur ulang ini akan mengubah sampah menjadi produk rumah tangga seperti ember, kursi taman, baskom, sisir, dan lainnya.
Hingga kini, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Dalam waktu singkat, koperasi berhasil mengumpulkan sekitar 6 ton sampah plastik.
Ramadhan optimis, langkah ini dapat menjadi solusi atas permasalahan sampah anorganik seperti botol plastik yang sulit terurai.
“Kehadiran koperasi ini tidak hanya membantu mengurangi sampah, tapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai,” tambahnya.
Ke depan, KOS berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah plastik.
Harapannya, inisiatif ini tidak hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga inspirasi bagi wilayah lain. (lau)