DPR Papua Barat Umumkan Petrus Makbon sebagai Calon Waket I Periode 2024-2029

0
Petrus Makbon, anggota DPR Papua Barat perwakilan PDIP. (Foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat resmi mengumumkan Petrus Makbon sebagai calon Wakil Ketua I untuk periode 2025-2029.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam rapat paripurna yang digelar di Hotel Aston Niu Manokwari pada Rabu (15/1/2025).

Sekretaris DPR Papua Barat, Hendra M. Fatubun, membacakan pengumuman resmi bernomor 160/021/DPR-PB/U/2025.

Dalam pengumuman itu, ia merujuk pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.4-4157 Tahun 2024 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPR Papua Barat Masa Jabatan 2024-2029, serta Surat DPP PDIP Nomor 6903/IN/DPP/IX/2024.

“Sebagaimana ketentuan yang dimaksud, kami mengumumkan bahwa Calon Wakil Ketua I DPR Papua Barat Masa Jabatan 2024-2029 adalah Petrus Makbon,” ujar Hendra saat membacakan pengumuman tersebut.

Sebagai Wakil Ketua I, Petrus Makbon nantinya akan bertugas sesuai peraturan perundang-undangan, termasuk memimpin rapat DPR Papua Barat.

Serta melakukan koordinasi untuk menyinergikan agenda dan evaluasi kegiatan alat kelengkapan dewan, menyelenggarakan konsultasi dengan kepala daerah serta pimpinan instansi vertikal, dan mewakili DPR Papua Barat dalam hubungan kelembagaan lainnya.

Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, mengungkapkan bahwa pengangkatan Wakil Ketua I sempat tertunda akibat sejumlah persyaratan administrasi yang belum terpenuhi.

Hal ini menyebabkan pelantikannya tidak dapat dilakukan bersamaan dengan pelantikan ketua dan wakil ketua DPR Papua Barat lainnya pada 2 Desember 2024.

“Harapan kami, setelah pengumuman ini, Menteri Dalam Negeri dapat segera mengeluarkan keputusan pelantikan sehingga alat kelengkapan dewan dari unsur pimpinan dapat segera lengkap. Dengan demikian, pelaksanaan tugas dan fungsi DPR Papua Barat akan semakin optimal,” kata Wonggor. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.