KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaimana menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Statistik Sektoral pada Rabu (19/2/2025) di ruang rapat Kantor Bupati Kaimana.
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) serta menyusun publikasi “Kabupaten Kaimana dalam Angka 2025”.
FGD dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kaimana, Donald R. Wakum, dengan melibatkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pimpinan instansi vertikal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaimana.
Dalam arahannya, Sekda Kaimana menjelaskan bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI).
Regulasi ini mengatur tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Dengan adanya peraturan tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Pembina Data dan Dinas Kominfo sebagai Wali Data diharapkan dapat berkolaborasi dengan seluruh produsen data untuk mewujudkan Satu Data Indonesia,” ujar Donald R. Wakum.
Ia menambahkan bahwa data yang terintegrasi akan memudahkan akses bagi instansi pusat maupun daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data, serta penggunaan kode referensi dan data induk.
“Data statistik digunakan dalam seluruh tahap siklus pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pengendalian. Data bukan sekadar angka, melainkan fondasi utama dalam pengambilan keputusan,” tambahnya.
Sekda juga mengungkapkan bahwa pada 28 Februari 2025, BPS akan merilis publikasi “Kabupaten Kaimana dalam Angka 2025”.
Publikasi ini merupakan hasil kompilasi data dari survei BPS serta pengumpulan data sektoral dari instansi pemerintah daerah, instansi vertikal, dan institusi perguruan tinggi di Kaimana.
“Untuk itu, data yang dihasilkan harus berkualitas agar kebijakan yang diambil pemerintah tepat sasaran,” pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan Desa Cantik kepada Kelurahan Krooy Kaimana serta penandatanganan pencanangan program Kelurahan Cantik. (lau)