KAIMANA,KLIKPAPUA.com— Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno, mengakui, alam Kaimana sangat indah dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi pariwisata kelas dunia.
Hal ini diungkapkan Manperakraf pada saat membuka secara resmi Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) IV di Gedung Olahraga Esrotnamba, Kaimana, Senin (25/10/2021).
Untuk itu, Menparekraf berencana akan menggelar investor summit di Kaimana dengan mengundang para investor untuk berinvestasi. Rencana ini juga sekaligus menanggapi harapan Bupati Kaimana agar ada investor yang mau mendukung pengembangan pariwisata Kaimana.
“Tadi Pak Bupati mengajak investor. Saya berpikir untuk menyelenggarakan investor summit di Kaimana. Kita mengundang para investor untuk berinvestasi disini karena alamnya sangat indah dan potensinya sangat besar untuk dikembangkan,” ujarnya.
Menparekraf juga menyebut, Papua Barat memiliki destinasi pariwisata kelas dunia. Selain Raja Ampat yang sudah dikenal, keindahan alam Kaimana juga tidak kalah menariknya sehingga perlu untuk dikembangkan.
Saat ini lanjutnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang fokus pada pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya, dengan konsep pengembangan 3A yang harus dipersiapkan yakni Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas.
Mendukung ketiga konsep ini lanjut Menteri, diperlukan konsep pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Sementara untuk mendukung konsep amenitas ungkapnya, pengembangan pariwisata Kaimana masih membutuhkan tambahan homestay, mengingat yang ada saat ini baru 2 homestay.
“Memang ini perlu kita tingkatkan kedepan. Dan kita mudah-mudahan bisa mengembangkan pariwisata berbasis komunitas. Karena untuk di Kaimana ini, baru tercatat 2 homestay yaitu Ermun dan Erana. Sehingga kita perlu kerja keras untuk mengembangkan amenitas berupa homestay,” ungkap Sandiaga.
Selain pariwisata, Kementerian Parekraf juga akan mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Papua Barat dengan prinsip adaptasi, inovasi dan kolaborasi. Karenanya, dukungan penuh masyarakat adat Papua lanjut Menteri, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan seluruh program yang akan pemerintah laksanakan. (iw)