Menparekraf Ajak Masyarakat Adat Dukung Pengembangan Desa-Desa Wisata

0
KAIMANA,KLIKPAPUA.com— Menteri Pariwisata dan Eknomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, terselenggaranya Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) yang diisi dengan pameran dan pagelaran seni budaya, merupakan simbol kebangkitan ditengah pandemi COVID- 19 dan tantangan ekonomi, simbol perjuangan, simbol toleransi dan simbol persatuan bagi seluruh masyarakat.
Dikatakan, masyarakat adat dalam seluruh proses pembangunan, merupakan hal yang sangat penting. Oleh karenanya, Menparekraf berharap, agar penyelenggaraan KBMAP IV akan memperkuat keberadaan kita sebagai suatu bangsa yang bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) IV yang dilaksanakan di Kaimana, Wilayah Adat Bomberay, Senin (25/10/2021) malam.
Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Esrotnamba Kaimana dengan melibatkan ratusan delegasi masyarakat adat dari tujuh wilayah adat se-Tanah Papua ini, ditandai penabuhan tifa.
Lebih jauh Sandiaga mengatakan, salah satu tantangan terbesar dari setiap masyarakat adat adalah ketika kesadaran untuk menghormati dan menghargai semangat tradisional menjadi luntur. Untuk itu, Sandiaga mengajak seluruh masyarakat adat Papua untuk tidak takut menunjukkan jati diri sebagai masyarakat adat dari Papua.
“Jadi mohon sekali lagi, jangan takut dan jangan ragu untuk menunjukkan ibu-bapa adalah masyarakat adat dari Papua. Tugas kami dari pemerintah adalah menghormati dan menghargai itu. Apapun yang bisa kami lakukan, kami siap membantu ibu bapak semua dalam melaksanakan amanah panggilan untuk mensejahterakan seluruh rakyat Papua,” ujarnya.
Menparekraf juga pada kesempatan yang sama, mengajak seluruh tokoh masyarakat adat di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat, untuk mendukung pengembangan desa-desa wisata di wilayah masing-masing.
“Akhirnya semoga KBMAP IV berjalan lancar dan dapat meningkatkan peran masyarakat menuju masyarakat Papua yang maju dan sejahtera. Jo suba, wa..wa..wa..” ungkapnya sembari menabuh tifa bersama-sama Wamen ATP/BPN, Dewan Adat Papua, Forkompimda Papua Barat dan Kaimana.
Hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Dr. Surya Tjandra, S.H, LL.M dan jajarannya, Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani, SH, MH, Bupati Kaimana Freddy Thie, Wakil Bupati Kaimana Hasbulla Furuada, sejumlah pejabat tinggi Kemenparekraf, Forkopimda Kaimana, Pimpinan Organisasi Wanita, serta Ketua Umum Dewan Adat Papua Yan Pieter Yarangga bersama para Ketua Wilayah Adat dan Dewan Adat Daerah.(iw)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.