KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Kepala Dinas Perikanan Kaimana, Gustaf Werfete mengatakan, sampel ikan dari kasus ikan mati di perairan Triton dan sekitarnya, yang dikirim untuk diteliti penyebab kematiannya, hingga saat ini masih antri di salah satu Laboratorium di Jakarta.
Akibatnya, hingga saat ini dampak dari matinya ikan belum dapat diketahui. Gustaf berharap pihak laboratorium segera memprosesnya karena sudah melampaui batas waktu yang dijanjikan.
“Sampel sudah di Jakarta, tapi masih antri karena banyak juga dari daerah lain. Makanya kita belum bisa pastikan. Kita sudah desak, bahkan dibayar sekalipun supaya cepat dapat hasil pun tidak bisa,” ungkap Gustaf, Kamis (28/11/2019).
Dijelaskan, pihak Karantina Kaimana juga sudah melakukan penekanan agar sampel ikan dari Kaimana segera diproses, karena pihak Lab sendiri menjanjikan selama 4 hari.
“Dari Karantina juga sudah lakukan penekanan, tapi memang harus menunggu. Padahal janji mereka hanya 4 hari bisa dengar hasil tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” ujar Gustaf kecewa.
Ditanya mengapa harus jauh-jauh ke Lab di Jakarta, Gustaf jelaskan, pertimbangan pihak Karantina agar bisa mendapatkan hasil terbaik, mengingat persoalan ikan mati ini merupakan kepentingan daerah.
“Mereka memilih Lab yang terbaik. Sebenarnya Ambon bisa, di Makassar juga bisa tapi ini masalah kepentingan daerah sehingga yang terbaik menurut mereka ya ke Jakarta,” ungkapnya tanpa secara jelas menyebut nama Lab.
Untuk diketahui, hingga saat ini masyarakat Kaimana masih menunggu hasil uji lab terhadap sampel ikan yang mati di perairan Triton. Masyarakat resah dan bahkamn sebagian besar kuatir mengonsumsi ikan. (iw)