KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Jumat (13/12/2019), hadir di Kaimana dalam rangka membuka secara resmi kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Provinsi Papua Barat.
Rapat kerja yang dijadwalkan 13-15 Desember 2019 dengan melibatkan para Ketua dan Sekretaris MUI dari 13 kabupaten/kota se-Papua Barat ini mengusung tema “Mengukuhkan Islam Wasathiyah Untuk Membangun Papua Barat Yang Sejahtera dan Bermartabat.”
Sesuai pantauan, kedatangan Gubernur menggunakan penerbangan khusus dari Manokwari mendapat sambutan penuh sukacita keluarga besar MUI Papua Barat. Gubernur bahkan mendapat sanjungan khusus dari Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nausrau, S.PdI, MM karena kehadirannya di Kaimana hanya untuk satu agenda tunggal yakni pembukaan Rakerda III MUI Papua Barat.
Hadir pada pembukaan Rakerda sekaligus mendampingi Gubernur Dominggus Mandacan saat pemukulan tifa, Bupati Kaimana Drs. Matias Mairuma, Wakil Bupati Ismail Sirfefa, S.Sos,MH, Ketua DPRD Irsan Lie, Wakapolres Kompol Ismail Ibrahim, Kasdim 1804 Mayor Inf. Nassarudin Umasugi, perwakilan Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Kaimana, serta utusan MUI Pusat KH. Sodikun.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, rapat kerja merupakan bagian dari mekanisme pengelolaan organisasi, karena dalam momen kegiatan seperti ini, setiap organisasi umumnya melaksanakan evaluasi atas kegiatan atau program yang telah direncanakan, dilaksanakan.
Dikatakan, tema yang diambil dalam kegiatan ini, merupakan sesuatu yang patut dimaknai sebagai sebuah semangat untuk berada pada posisi pertengahan, tidak ekstrim kiri atau kanan, yang terkadang memunculkan kegalauan bagi orang lain. Tema ini lanjut Dominggus, menampilkan keberagaman kita sesuai dengan nilai-nilai agama tanpa terkontaminasi oleh semangat kebencian.
Dominggus berharap, Rakerda III MUI Papua Barat ini, benar-benar mampu menghadirkan semangat untuk membangun Papua Barat yang aman, sejahtera dan bermartabat. Dikatakan, kedengkian dan diskriminasi memang harus dijauhkan dari seluruh hati umat Tuhan, bukan di kalangan umat Islam, tetapi juga umat agama lainnya.
Lebih jauh, orang nomor satu Papua Barat ini menyampaikan terima kasih kepada MUI Papua Barat atas kontribusinya dalam membangun semangat beragama yang luhur, sekaligus membangun perdamaian diantara umat beragama di Provinsi papua Barat. “Tidaklah mungkin rasa aman akan terwujud bila tidak ada semangat perdamaian diantara umat dan ditengah masyarakat yang sangat heterogen,” pungkasnya. (iw)