KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Direktur Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Nurcholis MA Basyari, menegaskan bahwa pers memiliki peran penting sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial dalam kehidupan demokrasi.
“Pers atau jurnalisme dituntut untuk selalu menyampaikan informasi yang berkualitas, akurat, dan berimbang, dengan menjunjung tinggi prinsip jurnalistik yang dapat dipertanggungjawabkan secara etis dan moral,” ujar Nurcholis dalam Pelatihan JFC 2025, Kamis (17/4/2025), di Rumah Belajar TBIG Karawaci, Tangerang, Banten.
Menurutnya, dalam konteks demokrasi, pers merupakan pilar keempat yang berfungsi sebagai kontrol sosial terhadap jalannya pemerintahan, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
“Wartawan harus memahami landasan konstitusi serta Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, termasuk Kode Etik Jurnalistik yang menjadi pedoman dalam menjalankan profesinya,” tegas Nurcholis.
Ia menyoroti masih banyaknya kasus wartawan yang dilaporkan ke Dewan Pers karena pelanggaran kode etik dalam pemberitaan.
Lebih lanjut, Nurcholis juga mengingatkan pentingnya pemahaman hukum bagi konten kreator yang beraktivitas di media sosial.
Menurutnya, meskipun bukan bagian dari pers, para kreator tetap harus mematuhi aturan hukum yang berlaku.
“Konten kreator sebagai bagian dari media nonpers atau jejaring sosial perlu memahami dan menaati Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), serta regulasi tentang Hak Cipta,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa baik media pers maupun media sosial wajib tunduk pada hukum dalam negara demokrasi yang berlandaskan konstitusi dan perundang-undangan. (lau)
