BPS Kaimana Gelar Pelatihan Petugas Survei Pertanian Terintegrasi

0
KAIMANA,KLIKPAPUA.com—Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaimana menggelar pelatihan bagi petugas Survei Pertanian Terintegrasi (SITASI) Tahun 2021. Pelatihan berlangsung dalam dua tahap yakni gelombang pertama 14-15 September 2021 dan kedua pada 16-17 September 2021.
Pelatihan yang dipusatkan di Grand Papua Hotel Kaimana ini, dibuka Wakil Bupati Kaimana, Hasbulla Furuada, SP, Selasa (14/9/2021). Wakil Bupati pada kesempatan tersebut didampingi Kepala BPS Kaimana Masadi Yanri Koupun, S.ST dan Instruktur Daerah Candra Arif Bomantara, S.ST.
Wabup dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BPS Kabupaten Kaimana yang telah berupaya dan bekerja keras dalam melaksanakan kegiatan statistik dengan menghasilkan data-data indikator makro yang digunakan oleh Pemerintah Daerah sebagai pijakan dalam perencanaan pembangunan maupun evaluasi pelaksanaan pembangunan.
Dikatakan, Badan Pusat Statistik merupakan salah satu lembaga yang kredibel yang dibentuk pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan perstatistikan nasional sesuai amanat UU Nomor 16 Tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999, serta Peraturan Presideb Nomor 87 Tahun 2007 memiliki visi sebagai lembaga yang menyediakan data statistik berkualitas untuk Indonesia maju.
Wakil Bupati mengatakan, peran petugas survei sangat dibutuhkan sebagai garda terdepan dalam pengumpulan data. Untuk itu, petugas survey harus memiliki kompetensi dan kualitas kinerja yang baik agar pada saat pelaksanaan pengumpulan data dapat berhasil dengan baik.
Wabup juga mengingatkan, medan atau wilayah tugas di Kabupaten Kaimana cukup ekstrem, mulai dari cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, serta jangkauan wilayah yang ditempuh dengan jalan kaki serta wilayah sulit dijangkau.”Untuk itu mentalitas serta daya juang para petugas sangat saya apresiasikan,” ucap Wabup.
Ia juga menambahkan, meskipun detik ini kita masih berada didalam gelombang Covid 19, namun tekad dan ikhtiar tidak boleh kendur atau tertunda berlarut-larut apalagi terhenti. “Namun kita juga harus tetap ingat bahwa kesehatan merupakan prioritas utama. Untuk itu usahakan selalu taat pada protokol kesehatan agar kita masih bisa bekerja produktif,” tutupnya. (iw)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.