JAKARTA, KLIKPAPUA.com— Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (14/11/2022). Dalam rapat tersebut Wempi membeberkan enam upaya konkret penanganan inflasi daerah.
“Ada enam upaya konkret pemerintah daerah (Pemda) dalam penanganan inflasi di daerah. Yang pertama adalah melaksanakan operasi pasar murah,” ujar Wempi pada rapat yang berlangsung secara hybrid tersebut.
Upaya berikutnya yakni melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang. Menurut Wempi, langkah tersebut telah disampaikan oleh Mendagri kepada daerah. Selain itu, sejumlah daerah diketahui juga telah melakukan penanganan tersebut, salah satunya Pemda Maluku Utara. Berkat langkah tersebut, yang didukung dengan komunikasi yang baik dengan para distributor, angka inflasi di Maluku Utara relatif bagus karena cenderung rendah.
Lebih lanjut, upaya konkret berikutnya yakni membangun kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan. Tak hanya itu, upaya lainnya yakni gerakan menanam, serta merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT). Sementara upaya konkret terakhir yaitu dukungan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dalam kesempatan yang sama, Wempi mendorong sejumlah daerah agar menyampaikan laporan harian mengenai pengendalian inflasi. Pasalnya, berdasarkan data yang diperoleh Kemendagri hingga Senin (14/11/2022), diketahui sebanyak 19 Pemda tidak menyampaikan laporan harian sepanjang Minggu II November 2022.
Di lain sisi, Wempi juga menyampaikan kondisi terkini inflasi. Diketahui, sejumlah komoditas memberikan dampak terhadap angka inflasi. Komoditas tersebut yakni beras, bensin, bahan bakar rumah tangga, rokok filter, nasi, lauk pauk, dan lain sebagainya.
“Pada kesempatan pagi ini, dapat kami sampaikan bahwa kepala daerah yang pada pagi hari ini daftar inflasi yang sebagaimana disampaikan, dan kabupaten yang paling terendah itu (Kabupaten) Indragiri Hilir,” terangnya.
Sebagai informasi, hadir secara langsung pada kegiatan kali ini, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I. G. Ketut Astawa, serta Direktur Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bambang Wishnubroto.
Hadir pula sejumlah narasumber lainnya secara virtual, Jamdatun Kejaksaan Agung RI Feri Wibisono, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Herianto Syahputra, Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Ponco Adi, serta Wadir Tipideksus Polri Kombes Pol Helfi Assegaf. Selain itu, jajaran Pemda juga turut bergabung secara virtual.(rls)