JAKARTA,KLIKPAPUA.com – Keberadaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dinilai efektif dalam membantu menyukseskan program pemerintah yang telah dicanangkan. Hal ini lantaran TP PKK memiliki jaringan yang sangat besar dan dapat masuk ke satuan organisasi terkecil, yakni tingkat keluarga.
“Saya pernah memimpin jaringan yang cukup besar Polri, anggotanya 450 ribu orang, jejaringnya sampai tingkat desa saja, Bhabinkamtibmas. Tapi satu-satunya organisasi yang masuk sampai tingkat keluarga adalah PKK,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada Pelantikan Penjabat Gubernur dan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Mendagri menjelaskan, PKK bisa menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan berbagai program dan rencana strategis nasional. Program pemerintah tersebut di antaranya penurunan stunting, gerakan antinarkoba, gerakan antiboros pangan, hingga masalah yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan. Persoalannya, kata Mendagri, tinggal ‘mesinnya’ mau digerakkan atau tidak.
“Saya sangat berharap banyak PKK mesinnya bisa hidup, ‘ngurup”, ini akan bisa sangat powerfull untuk menjadi mitra dari pemerintahan,” tegasnya.
Apalagi, kata Mendagri, Ketua TP PKK di daerah rata-rata merupakan pendamping dari kepala daerah. Posisi ini penting karena berada di bagian ring satu yang mengetahui situasi kebatinan atau psikologi kepala daerah. Terlebih lagi, dalam sistem ketatanegaraan, kepala daerah memiliki otoritas yang sangat besar.
“Saya hanya untuk menggambarkan sebetulnya kenapa filosofinya ketua PKK itu adalah pendamping, karena dia ring 1 dari kepala daerah yang memiliki pejabat paling powerfull di daerah itu, semua sumber daya ada di situ,” ujarnya.
Untuk itu, Mendagri meminta Pj. Ketua TP PKK Provinsi yang dilantik pada hari ini bisa memanfaatkan kepercayaan yang diberikan oleh negara. Peran tersebut selain untuk menjalankan pemerintahan, juga yang tak kalah penting menjalankan amanah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Jalankan amanah dengan baik, karena tanggung jawabnya kepada Allah SWT, kepada Tuhan. Juga kepada Ibu-Ibu jangan duduk saja, ini amanah yang betul-betul tolong dipahami, power yang ada ini gunakan untuk kepentingan masyarakat, sekaranglah waktunya untuk berbuat baik,” tandasnya. (rls/red)