Tingkatkan Kesiapsiagaan Penanggulan Bencana, Aviation Fuel Terminal Pattimura Gelar Pelatihan Manajemen Dapur Umum

0

JAYAPURA,KLIKPAPUA.com– Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Pattimura bersama Kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana) Negeri Laha bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku melaksanakan “Pelatihan Manajemen Dapur Umum” di Balai Dusun Air Manis, Rabu (15/1/2025) lalu.

Adapun peserta pelatihan terdiri dari Kelompok Satgas Destana, Ketua RT/RW Negeri Laha, Pokdarwis Negeri Laha dan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Maluku.

Menurut Ahmad Hidayah selaku AFT Manager Pattimura, pelatihan tersebut dilakukan sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan saat situasi darurat dalam ketersediaan makanan bagi korban bencana.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam mitigasi bencana, salah satunya dalam pemenuhan kebutuhan dasar bencana seperti ketersediaan makanan. Kami dari Pertamina bersama Kelompok Destana Negeri Laha dan juga PMI Maluku memberikan materi, baik secara teori maupun praktek langsung kepada masyarakat sekitar di Balai Dusun Air Manis,” ujar Ahmad.

Sekretaris Umum PMI Provinsi Maluku Heri Latuheru mengapresiasi langkah Pertamina yang telah melakukan kolaborasi dalam membagikan ilmu pengetahuan terkait penanganan dan penanggulangan bencana baik itu bencana sosial maupun bencana alam.

“Ini merupakan kegiatan sosial yang baik, dengan adanya kegiatan ini menjadi awal yang baik antara berbagai instansi dan kelompok masyarakat agar semakin menguatkan penanganan bencana yang lebih baik,” ucap Heri.

Menurut Heri, kebutuhan pangan yang diberikan kepada korban bencana harus menyesuaikan dengan cita rasa yang dapat diterima semua orang. “Pembuatan makanan harus memiliki cita rasa yang dapat diterima oleh semua orang, itu aspek utama yang harus dilakukan saat menghadapi bencana,” lanjutnya.

Di tempat terpisah, Pjs. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan bahwa penanganan dan kesiapsiagaan dalam situasi darurat tidak hanya sekadar kewajiban perusahaan, tetapi sudah menjadi tanggung jawab moral sebagai manusia terhadap lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.

“Kami ingin bangun budaya tanggap darurat yang kuat, memastikan setiap individu selayaknya memiliki keterampilan dan kesiapan yang baik untuk menghadapi situasi kritis demi keselamatan bersama. Dan tentu penanggulangan bencana harus dengan melibatkan semua pihak,” imbuh Edi.

Selain pelatihan tersebut, sebelumnya Kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana) Negeri Laha yang merupakan mitra binaan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah melaksanakan berbagai agenda mitigasi bencana, seperti pertolongan pertama. Harapannya, masih terdapat agenda pelatihan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Negeri Laha melalui program CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Aviation Fuel Terminal Pattimura, Ambon.(rls)

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.