Temui Menag RI, Kakanwil Kemenag PB Serahkan Aspirasi Pembangunan Keagamaan dalam Noken

0

JAKARTA,KLIKPAPUA.com–Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor, secara resmi menyerahkan aspirasi dari masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya terkait pengembangan dan percepatan program keagamaan serta strategi pembangunan lintas sektor dalam sebuah simbol budaya yang sarat makna noken khas Papua.

Penyerahan aspirasi ini menjadi momen penting yang tidak hanya menyampaikan harapan masyarakat akan pembangunan yang inklusif, namun juga menegaskan identitas budaya Papua sebagai bagian tak terpisahkan dalam proses pembangunan daerah. Noken, tas tradisional yang diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia, menjadi wadah aspirasi sekaligus lambang kebersamaan, harapan, dan persatuan masyarakat Papua.

“Aspirasi ini bukan sekadar dokumen program, tetapi suara hati masyarakat Papua yang kami rajut dalam satu kesatuan utuh, lalu kami titipkan dalam noken sebagai simbol adat dan jati diri kami,” ujar Luksen Jems Mayor.

Aspirasi yang disampaikan mencakup berbagai aspek strategis, seperti:
• Percepatan pembangunan rumah ibadah dan fasilitas keagamaan,
• Percepatan Satker Kanwil Kemenag Papua Barat daya
• Penguatan moderasi beragama dan pendidikan multikultural,
• Pembinaan tokoh agama dan pemuda lintas iman,
• Dukungan terhadap program-program keagamaan yang berbasis kearifan lokal,
• Sinergi antara pemerintah daerah, tokoh adat, dan komunitas keagamaan dalam membangun Papua Barat dan Papua Barat Daya yang rukun, damai, dan sejahtera.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor menekankan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci yang sangat penting.

“Kami ingin membangun Papua Barat dan Papua Barat Daya tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari kekuatan spiritual, budaya, dan kebersamaan. Aspirasi ini kami sampaikan dengan hati, untuk ditindaklanjuti dengan hati pula,” tambahnya.

Penyerahan aspirasi dalam noken ini disambut hangat oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar dan disaksikan oleh Direktur Jenderal Bimas Kristen Kemenag RI, Jeane Tulung, Direktur Jenderal Bimas Katolik, Suparman dan Pejabat lainnya di Lingkup Kementerian Agama RI.

Tindakan simbolis ini diharapkan menjadi inspirasi dan pengingat bahwa pembangunan sejati tidak bisa dilepaskan dari akar budaya dan nilai-nilai lokal yang hidup dalam masyarakat Papua.

Dengan semangat kebersamaan, Kemenag Papua Barat mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga harmoni dan menjalin kerja sama demi menciptakan Papua Barat dan Papua Barat Daya yang lebih baik, rukun, damai, dan sejahtera.(rls/red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses