MAKASSAR,KLIKPAPUA.com–Jamaah Calon Haji (JCH) kloter 20 resmi diterima oleh PPIH Embarkasi Makassar yang berasal dari Kota Makassar, Kabupaten Tana Toraja dan Provinsi Papua Barat, dengan jumlah total 388 orang plus 5 petugas kloter.
Petugas Kloter asal Papua Barat, Miftahul Mungin menyampaikan Jamaah Calon Haji Asal Provinsi Papua Barat yang tergabung dalam kloter 20 sebanyak 337 orang. Di kloter 20 itu juga terdapat 34 jamaah dari Kabupaten Tana Toraja dan 21 jamaah asal Kota Makassar.
“Proses penerimaan di Embarkasi Makassar meliputi 3 kegiatan yaitu perkenalan petugas, pemeriksaan kesehatan dan pembagian living cost serta gelang identitas,” kata Miftahul.
“07 Juni 2023 Pukul 15.00 WITA Kloter 20 UPG akan diterbangkan ke Madinah, sementara saat ini jamaah disiapkan di aula Keberangkatan mulai pukul 11.00 WITA,” sambung Miftahul.
Disampaikan pula, pada Kloter 20 UPG ini terdapat 88 jamaah lansia dan yang tertua ialah Suriati Abdul Hae asal Kabupaten Sorong dengan umur 91 tahun yang telah mendaftar haji pada Juni tahun 2013 silam. “Kloter 20 UPG juga ini merupakan kloter terakhir di gelombang pertama yang akan tiba di Madinah,” terangnya.
Satu Jamaah asal Papua Barat Gagal Berangkat
Sebelumnya, satu calon jemaah haji kloter 19 yang akan diberangkatkan ke Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Azis (AMAA) Madinah batal diterbangkan bersama rombongan.
Saat pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Makassar, jamaah wanita asal Kabupaten Manokwari yang diketahui bernama Suriyani Al Gazali Sampara dinyatakan positif hamil dengan usia kandungan 5 Minggu. Usia ini diketahui masuk dalam kategori larangan penerbangan karena membahayakan kandungan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas asal Papua Barat, wanita 45 tahun itu mengaku sedih, namun ia tetap ikhlas jika batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Meski begitu, Suriyani akan tetap diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci pada tahun berikutnya. (red)
|