JAKARTA,KLIKPAPUA.com— Kegiatan Expose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual 2025 dalam rangka Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2025 menjadi ajang penuh prestasi bagi Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat. Dalam kegiatan yang digelar di Graha Pengayoman, Jakarta ini, Kanwil Papua Barat berhasil memborong dua penghargaan Nasional bergengsi sekaligus.
Penghargaan pertama diraih sebagai Juara Favorit dalam Apresiasi Aransemen Mars Kekayaan Intelektual Indonesia Berbasis Musik Tradisi Nusantara Tahun 2025, sebuah pengakuan atas kreativitas dalam mengangkat kekayaan budaya lokal melalui musik. Tidak berhenti di situ, penghargaan kedua diberikan kepada Kabupaten Manokwari sebagai Kawasan Berbasis Kekayaan Intelektual 2025 untuk kategori Kawasan Karya Cipta, menjadikannya simbol keberhasilan penerapan perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual di daerah.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, yang sebelumnya menerima laporan kinerja dari Dirjen Kekayaan Intelektual, Razilu. Hadir langsung, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat, Piet Bukorsyom, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Adel Chandra, JFT Analis Anggaran Ahli Madya, Syaaltiel Biantong. Turut hadir juga secara virtual dari Kanwil yakni Kadiv P3H, Muhayan, Kepala Bidang KI, Achmad Djunaidi, serta JFT Analis KI dan Helpdesk KI. Jajaran yang hadir baik langsung secara virtual menyambut apresiasi tersebut sebagai bukti nyata kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Menkum Supratman memberikan penghargaan khusus kepada seluruh jajaran kantor wilayah yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kekayaan intelektual di tanah air.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kepada teman-teman di wilayah. Mereka adalah garda terdepan dalam memberikan layanan melalui edukasi dan sosialisasi. Perlindungan KI akan mendorong inovasi dan daya saing, yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya transformasi digital dalam proses pendaftaran kekayaan intelektual, terutama indikasi geografis, serta perlunya reformasi birokrasi agar Indonesia bisa menjadi pemimpin di kawasan ASEAN.
Pencapaian Kanwil Kemenkum Papua Barat kali ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, kekayaan intelektual dapat menjadi kekuatan strategis untuk pembangunan daerah dan nasional. Dua penghargaan sekaligus ini bukan hanya simbol prestasi, tapi juga pemacu semangat untuk terus bergerak maju membangun ekosistem kekayaan intelektual yang kuat, kreatif, dan berdaya saing.(rls/red)