JAKARTA,KLIKPAPUA.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendorong jajaran protokol baik di pusat maupun di daerah agar membangun prinsip efisiensi dalam menjalankan tugasnya.
Menurut dia, kinerja protokol bakal lebih efektif apabila didukung dengan efisiensi yang merupakan bagian dari prinsip, proses, dan unsur manajemen.
“Unsur manajemen itu seperti perhitungan jumlah personel, kekurangan personel. Dalam menghitung jumlah personel lakukanlah secara efisien, kedua anggarannya, ketiga kelengkapan sarana,” terang Suhajar saat membuka Rapat Pembinaan Tata Keprotokolan bagi Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2023 di Novotel Gajah Mada, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Dirinya menjelaskan, dalam menerapkan prinsip manajemen perlu diikuti dengan adanya akuntabilitas serta efisiensi. Sebab implementasi dari efisiensi dapat mendorong kemajuan suatu organisasi. Hal ini pula yang terjadi di negara maju, di mana prinsip efisiensi menjadi aspek utama yang selalu dijalankan.
“Tolong terapkan efisiensi ini. Negara yang bisa lebih maju dengan negara yang tidak bisa lebih maju juga (dipengaruhi) soal efisiensi,” tambah Suhajar.
Ditambah lagi, prinsip membangun efisiensi juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan pentingnya mengubah pola pikir. Suhajar melanjutkan, jajaran protokol, terutama di daerah, harus mendukung pekerjaan kepala daerah. Dukungan tersebut terutama dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Apalagi, kata dia, saat ini pemerintah telah meluncurkan core values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK. Core values tersebut merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“Jadi di mana pun Anda berada, Anda adalah faktor pendukung. Karena protokol ini adalah handling management, bukan operational management,” tambah Suhajar.
Di akhir sambutannya, Suhajar membeberkan kunci sukses dalam bekerja. Menurutnya, suksesnya karier seseorang dipengaruhi oleh dua tujuan saat bekerja. Pertama, bekerja keras demi melahirkan prestasi. Sementara kedua, bekerja baik untuk melahirkan simpati. “Supaya Anda bisa berprestasi, Anda harus bekerja keras,” pungkasnya. (rls/red)