DPP KKK dan Tonaas Wangko Ina Kowene Angelica Tengker Dikukuhkan

0

JAKARTA,KLIKPAPUA.com – Peristiwa budaya pelaksanaan pengukuhan secara adat Dewan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Kawanua (DPP KKK) berlangsung hikmat dan penuh persaudaraan. Kegiatan digelar di Anjungan Sulawesi Utara (Sulut) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Sabtu, (11/3/2023).

Acara adat Minahasa diawali dengan Tarian Kabasaran yang diikuti ratusan pengurus DPP KKK dengan mengenakan baju adat baik wanita maupun pria. Momentum budaya ini merupakan peristiwa unik serta memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi khususnya bagi warga Kawanua yang merupakan etnis asal Sulawesi Utara.

Sayangnya, kegiatan adat ini batal dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey. Sedianya orang nomor satu di Sulut tersebut bakal hadir. Bahkan pelaksanaan kegiatan berlangsung molor dari jadwal yang ditentukan karena menunggu kedatangannya dari Bandara Soekarno Hatta tapi hingga waktu yang ditentukan tidak juga nampak kehadirannya, akhirnya upacara adat tetap dilaksanakan.

Pelaksanaan upacara adat berlangsung sekitar satu jam. Dengan berbagai atraksi termasuk didalamnya pemakaian baju, selendang dan topi adat kepada Ketua Umum DPP KKK Tonaas Wangko Ina Kowene Angelica Tengker yang dilakukan para Tonaas Wangko Umbanua yakni EE Mangindaan, Theo Sambuaga dan Ronny F Sompie. Juga Ketua Laskar Adat Manguni Indonesia PanglimTeterusa Wangko Andy Rompas.

Dalam upacara pengukuhan sebagai Nuwu Pupuuna atau pembaca acara Tonaas Nobby Wowor.Upacara Adat Minahasa dibuka dengan bunyi Tambor 9 Kali setelah itu terdengar Luminga Palakat atau dengar palakat oleh Livingstone Onibala dalam Bahasa Tountemboan.

Werezi U Lezaz dimana Tarian Kawasaran membersihkan tempat acara. Selain enyanyikan lagu Indonesia Raya juga dilagukan Mars Jayalah Kawanua, ciptaan Alfrets R. Pijoh.

Dalam Ritual Adat Minahasa Ibu Angelica Tengker dipakaikan kelengkapan Baju Adat (Karay) oleh Tonaas Wangko Umbanua E.E Mangindaan, Tonaas Wangko Umbanua Ronny F Sompie memakaikan selendang dan Tonaas Wangko Umbanua Theo Sambuaga memakai Porong atau topi.

Dalam ritual adat Minahasa Angelica Tengker mendapatkan gelar TONAAS WANGKO INA KOWENE diawali dengan MENGALEY dibawakan oleh Walian Wenny Paath, TUMAWAANG dibawakan oleh Tonaas Walian Wangko Jursy Mewengkang (Tonaas Dewan Manguni) dan SUMASANTI dibawakan oleh Teterusan Wangko / Panglima Perang Andy Rompas (Ketua Bidang Perlindungan Adat Minahasa DPP KKK).

Upacara SumaSanti, pengambilan sumpah dengan santi dipimpin Teterusan Wangko Andy Rompas guna meminta restu atau Mangale kepada Tuhan dengan mengangkat Santi atau pengukuhan suma santi.”Empung nih meh wali wali wia niko, nih meh wali um pah tuh uzan wangu wangunen sia…, wo ih’kelung kelungan ni sia…, na sia mo um’patusan maka ngaran Angelica Tengker Kuramo Kalaley un langit! Tentumo Kalaley un Tana, Pakatuan wo pakalawiren eh…. Ro.. Yor… ..lekep..langsung lantik pake tawaang atou santi…i yayat untuk santi,”ucapTeterusan Wangko Andy Rompas.

Arti dari pengukuhan sumasanti

Tuhan selalu bersamamu, sebagai seorang pemimpin, atau seorang yang di percayakan menjadi se orang pemimpin, semua yang terbaik di berikan kepadanya dan kuat kuatkan lah dia, inilah dia si pemimpin Tonaas Wangko Inakewene Angelica Tengker sebagai mana sejahteranya di Langit, Begitulah sejahterahnya di Bumi. Semoga panjang umur dan sehat selalu.

Dalam kegiatan pengukuhan 5 tumpukan Tarian Kawasaran ambil bagian dalam upacara ini yakni Kawasaran Makasiouw, Kawasaran Bapontar, Kawasaran Patriot Manguni Makasiouw, Kawasaran Linkan Wene, dan Kawasaran Garda Manguni.

Acara di tutup dengan Doa Rohaniawan Pastor Puspo Yuwono M.Sc, Pdt. Iwan Tangka dan Ustad. Dan lagu penutup Opo Wananatas mengiringi akhir upacara adat tersebut. Dilanjutkan makan adat bersama, Makan diatas daun pisang.

Para tokoh Kawanua yang hadir antara lain Ketua Dewan Pakar Prof. Tarumangkeng, mantan Ketua Presidium KKK Ir. Ramo Sumolang, Penasehat Mona Sigar, Ansye Eman, Ketua YPKM Berny Tamara, Perry Tangkilisan, Syul Sumampouw, Winny Wenas Pakasi. Dimeriahkan juga oleh Musik Bambu Klarinet “METUARI MAESA KAWANUA” DKI

Warisan nilai-nilai budaya yang ditampilkan lewat upacara adat Minahasa pada pengukuhan Ketua Umum Angelica Tengker beserta DPP KKK yang dipimpinnya, merupakan warisan leluhur yang patut dilestarikan agar tidak punah namun dapat selalu diketahui oleh generasi mendatang.(rls)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.