BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Pasca banjir yang terjadi di Distrik Wamesa, Sabtu (7/3/2020) pekan lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Bintuni bersama tim, turun ke lokasi titik banjir, Senin (9/3/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Teluk Bintuni Melianus Naa mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pimpinan, serta memerintahkan sekertaris, kepala bidang dan staf untuk segera mempresiapkan rencana turun lokasi banjir di Distrik Wamesa dalam rangka memberikan bantuan serta mendata korban. “Kami sudah rapat dengan Bupati, dan beliau memerintahkan tim dinas terkait untuk segera turun ke lapangan baik BPBD, Dinas Sosial juga dinas terkait,” kata Malianus Naa melalui sambungan telpon selulernya.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Kedarutatan dan Logistik BPBD Teluk Bintuni, Rahman mengatakan, dari data awal yang dihimpun sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK). Namun jumlah korban ini bertambah setelah adanya banjir susulan, di mana diperkirakan menjadi 109 KK. “Berdasarkan informasi awal dari kepala distrik, luasan yang terdampak sebanyak 50 KK, setelah curah hujan tinggi, banjir susulan curah hujan tinggi bertambah menjdi 109 KK, dengan asumsi 1 KK sebanyak 3 jiwa,” ujar Rahman.
Dikatakan, banjir yang melanda distrik pedalaman itu mencapai ketinggian 1 meter lebih. Pasalnya, pihaknya bersama tim akan melakukan pendistribusian bahan makanan, tenda -tenda penampungan, serta membuat posko.
Direncanakan tim bergerak dengan 5 kendaraan Roda 4 dobel gardan, dengan jumlah tim reaksi cepat sebanyak 15 orang sekertaris, kepala bidang serta staf total sebanyak 20 orang. Diperkirakan tim akan menempuh jalur darat selama 7 jam. “Tim tidak menggunakan jalur laut karena kondisi cuaca yang diperkirakan berbahaya untuk pelayaran,”katanya.
Diberitakan sebelumnya curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan permukiman warga di Distrik Idor terendam banjir.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, telah terjadi banjir di Kampung Idoor, Distrik Wamesa, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Sabtu (7/3/2020) sekitar pukul 10.00 WIT. “Pukul 13.00 WIT, Pusdalops BNPB mengonfirmasi ketinggian banjir antara 30-50 cm dan air masih belum surut,” katanya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Teluk Bintuni saat ini masih melakukan pendataan dan meninjau lapangan. Data Sementera 50 KK/ 150 jiwa terdampak.
Sebagian masyarakat mengungsi sementara ke rumah kerabat Atau saudara yang tidak terdampak banjir, yang posisi rumahnya lebih tinggi. Biasanya akan kembali lagi ke rumah saat air sudah surut. (at/bm)
Editor: BUSTAM