SKK Migas Diminta Dukung Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Train 3

0
JAKARTA ,KLIKPAPUA.COM– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) diminta untuk mendukung program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)  di bidang Migas yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.
Sesuai siaran pers Humas dan Protokoler Setda Teluk Bintuni, Jumat (31/1/2020), hal itu disampaikan dalam  Bupati Petrus Kasihiw dalam pertemuan dengan Kepala SKK Migas pusat, Dwi Soejipto, di Wisma Mulia Lantai 35 Kantor Pusat SKK Migas, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Bupati Kasihiw mengatakan saat ini sedang berjalan pengembangan tenaga kerja di Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM)  Teluk Bintuni. Ia berharap agar lulusan dari P2TIM mendapat porsi besar di proyek pengembangan LNG Tangguh Train 3.
“Kami minta Kepala SKK Migas untuk memangil manajemen BP Tangguh dan CSTS sebagai kontrak utama agar duduk bersama dengan pemerintah daerah membahas penempatan tenaga kerja di Train 3. Walaupun perekrutan tenaga kerja banyak dari orang Papua, tetapi yang kami inginkan adalah orang asli Bintuni lebih diperhatikan. Karena ada pemikiran orang bahwa, proyek ini tidak bermanfaat bagi masyarakat Bintuni,” tegas Bupati.
Selain tenaga kerja, konten lokal juga menjadi bagian yang harus diperhatikan oleh perusahan – perusahaan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat. Menurut Kasihiw sebenarnya ada persediaan bahan makanan di Bintuni, tetapi selalu didatangkan dari luar. Sehingga kalau boleh di pasok dari Bintuni saja.
Dikatakannya sejauh ini sudah produk hukum yang mengatur hal tersebut yakni peraturan Bupati tentang konten lokal, tetapi sampai sekarang belum ada progres yang positif.
“Saat ini pemda bekekerjasama dengan Petrotekno membuka agrobisnis, dimana ada empat kampung yang disiapkan sebagai padat projek dan itu melibatkan mama- mama Papua. Kita berharap kedepan, suplai bahan pertanian ke BP Tangguh, Genting Oil dan kawasan industri diambil dari Bintuni, jangan sampai semua di suplai dari luar. Di APBD 2020 ini pemda sudah siapkan anggaran untuk pembukaan lahan pertanian dan ini akan didukung oleh KSP,” kata Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kasihiw sangat mengapresiasi kerjasama antara Petrotekno dan BP Tangguh dalam melatih dan mendidik anak – anak asli Papua yang ada di Ciloto, sehingga mereka sudah kembali bekerja di Tangguh.
“Untuk itu kalau boleh, angkatan ke IV ini khusus untuk anan -anak Bintuni saja, sehingga mereka bisa masuk di operasinya BP Tangguh. Sedangkan yang kami siapkan di P2TIM untuk projek -projeknya,” kata Kasihiw.
Menangapi permintaan Bupati, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, sudah mendengar permintaan dan masukan dari Bupati, sehingga kami akan ikut turut berkontribusi. Karena menurut Dwi, sesuai arahan presiden bahwa, keberdadaan infestasi di daerah diharapkan dapat memberikan kontrbusi yang sebaik baiknya kepada daerah dan masyarakat.
“Terkait konten lokal, harus kita komunikasi baik. Dan kira -kira menurut Pemda konten lokal apa yang selayaknya diperhatikan untuk disampaikan kepada kami. Begitupula dengan tenaga kerja, kami sangat membatasi tenaga kerja asing, sehingga sedapat mungkin diambil dari tenaga kerja disini,” katanya.
Kalau tenaga kerja, menurut Dwi apabila tidak terserap semuanya di BP Tangguh dan Genting Oil, mungkin kedepan masih ada proyek -proyek lain diluar Papua, apalagi saat ini P2TIM terus menciptakan SDM masyarakat Bintuni di bidang migas.
“Kita ingin saudara -saudara dari Papua bisa berkarir dimana saja, bukan hanya di Papua saja. Saat saya berkunjung ke Ciloto, menyaksikan kemampuan anak anak Papua yang sangat fasih berbahasa Inggris dan ini sangat membangakan,” pungkasnya. (at/bm)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.