Ekspor Migas Papua Barat Turun 22,64 persen per Agustus 2024

0
Merry, Kepala BPS Papua Barat saat merilis kondisi ekonomi Papua Barat secara virtual. (Foto: Ist)

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat nilai ekspor Papua Barat pada Agustus 2024 ini mencapai 336,87 juta dolar AS atau turun 22,82 persen dibanding bulan sebelumnya.

Penurunan ini dipengaruhi oleh ekspor migas sebesar 22,64 persen dan ekspor non migas 43,75 persen.

“Ekspor migas di Papua Barat tercatat mencapai 336,87 juta US dolar atau turun 22,82 persen dibanding bulan Juli 2024, nilai ekspor non migas turun 43,75 persen dengan nilai ekspor 2,09 juta US dolar,” kata kepala BPS Papua Barat, Merry.

Meski demikian, kata Merry, secara tahunan atau yoy ekspor Papua Barat mengalami peningkatan sebesar 37,09 persen. “Peningkatan ini didorong oleh ekspor migas dan non migas,” ujarnya

Sedangkan nilai ekspor Papua Barat Daya mencapai 4,58 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 192,02 persen secara bulanan dan mengalami peningkatan sebesar 437,73 persen secara tahunan.

Dari sisi impor, tidak ada nota pemberitahuan impor barang yang masuk pada wilayah Provinsi Papua Barat, sedangkan nilai impor Papua Barat Daya mencapai 14,02 juta dolar AS mengalami peningkatan sebesar 1.411,78 persen secara bulanan dan mengalami peningkatan sebesar 100 persen secara tahunan.

“Ekspor ke Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan menurun secara bulanan atau m to m, meningkat secara tahunan atau yoy ke Tiongkok, Thailand dan Korea Selatan,” ujarnya.

Merry juga mengatakan, pada Agustus 2024 Papua Barat masih mengalami surplus neraca perdagangan sebesar 336,87 juta dolar AS. “Surplus ini memperpanjang catatan surplus beruntun menjadi 20 bulan,” kata Merry

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya namun lebih tinggi dari bulan yang sama tahun sebelumnya.

“Surplus neraca perdagangan Papua Barat Agustus 2024, lebih ditopang oleh komoditas migas,” ujarnya

Berbeda halnya dengan neraca perdagangan Provinsi Papua Barat Daya yang mengalami defisit sebesar 9,44 juta dolar AS. “Sepanjang 2023 hingga Agustus 2024 defisit ini merupakan kali kedua setelah defisit pada Oktober 2023,” bebernya.

Defisit neraca perdagangan Papua Barat Daya bulan Agustus 2024 berbanding terbalik dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mengalami surplus. (dra)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.