KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana melalui Dinas Kesehatan, Senin (27/5/2024) menggelar Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahun 2024.
Kegiatan yang dihelat di Gedung Pertemuan Krooy di buka oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Kaimana, Donald R Wakum.
Sekda Kaimana dalam arahannya mengatakan, Polio merupakan penyakit menular dan tidak ada obatnya, yang dilakukan Pemkab Kaimana saat ini adalah pencegahan yakni pemberian vaksin polio.
Ia meminta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan agar memperhatikan masalah ini secara baik, karena anak-anak merupakan masa depan bangsa, menuju Indonesia emas tahun 2045.
Pemkab Kaimana saat ini tengah memberikan perhatian yang serius untuk menghadapi masalah polio di tanah Papua.
Ia berharap agar, Dinas terkait dapat melakukan tindakan yang nyata, dalam upaya melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit tersebut.
Terpisah itu, Sekertaris Dinas Kesehatan Kaimana, Subhan Hassanusi, dalam laporannya mengatakan, untuk Kabupaten Kaimana, hari ini akan dilaksanakan pencanangan imunisasi polio.
PIN polio merupakan pemberian imunisasi tambahan polio kepada kelompok sasaran, tanpa memandang status imunisasi terdahulu, yang dilakukan secara berjenjang berdasarkan hasil kajian.
“Indonesia masuk kategori penularan polio tertinggi pada 32 Provinsi berkisar 84 persen dan 399 Kabupaten berkisar 78 persen. Beberapa waktu lalu dilaporkan terjadi dua kasus polio tipe 1, di Kota Timika Provinsi Papua Tengah, ” ucapnya.
Dijelaskan, Pada hari ini Dinas Kesehatan Kaimana, melakukan pencanangan, untuk memutus transmisi polio tipe 1 dan tipe 2, untuk itu diperlukan respon imunisasi yang masif dengan cakupan yang tinggi dan merata.
Dengan sasaran PIN ini adalah anak usia 0-8 tahun kurang satu hari, vaksin yang digunakan adalah novel oral polio vaksin tipe 2 khusus untuk 6 Provinsi di tanah Papua.
Dengan jumlah bayi dan anak-anak usia 0-8 tahun di Kabupaten Kaimana berkisar 12.861 orang yang akan dijadikan sasaran untuk pencegahan penyebaran polio.
Dengan stok vaksin sebanyak 300 pial yang akan mengcover 15.000 anak artinya kita mempunyai cadangan vaksin 2.139 dosis.
Hadir dalam kegiatan itu, Forkopimda Kaimana, Kepala OPD, Ketua Penggerak PKK, Ketua GOW, Ketua Persit, Ketua Bhayangkari, Ketua RT, Tokoh Agama, Kepala Sekolah dan Guru, Anak-anak TK, dan tamu lainnya. (lau)