JAKARTA,KLIKPAPUA.com– Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja, pelayanan dan kepemimpinan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai,S.IP,MPA.
Apresiasi itu disampaikan Inspektur II Itjen Kementerian Dalam Negeri, Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, Mag.rer.publ, CGCAE disela-sela rapat evaluasi dan capaian kinerja Triwulan II Penjabat (PJ) Gubernur Papua Pegunungan,Selasa (14/5/2024) di Kantor Kementerian Dalam Negeri.
Kinerja Gubernur Wanggai dinilai positif dan berhasil. Salah satunya mampu memfasilitasi penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Provinsi Papua Pegunungan dengan aman, damai dan sukses.
“Apresiasi kepada Pj Gubernur Papua Pegunungan dan jajaran yang telah bekerja dengan baik. Mensukseskan Pemilu dan Pilpres aman, damai dan sukses. Papua Pegunungan termasuk dalam daerah rawan Pemilu namun pendekatan yang dibangun pak Gubernur, akhirnya agenda tersebut berjalan baik,”ungkap Inspektur II Abdulrauf.
Kemendagri berharap Gubernur Wanggai dapat mensukseskan program-program prioritas lainnya yakni penanganan masalah stunting, kemiskinan ekstream dan masalah inflasi.
Ditempat yang sama, Pj Gubernur Dr. Velix Vernando Wanggai menjelaskan capaian kinerja 10 indikator prioritas Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan Triwulan II terhitung mulai 29 Februari hingga 14 Mei 2024, antara lain kondisi kontekstual Provinsi Papua Pegunungan yakni Proses pelaksanaan Pemilu 2024, masa pencoblosan 14 Februari 2024, masa perhitungan dan masa penetapan Pemilu berjalan aman, kondusif dan tidak menimbulkan konflik sosial skala luas.
Kemudian penguatan pendekatan sosial ke Gereja melalui Peringatan HUT Pekabaran Injil ke 70 tahun tanggal 20 April 2024 melalui Peraturan Gubernur bahwa setiap 20 April ditetapkan sebagai Hari Libur Fakultatif di Papua Pegunungan;
Selanjutnya sistem Logistik dan Konektivitas sebagai tulang punggung utama percepatan pembangunan Papua Pegunungan; Afirmasi pembiayaan untuk menurunkan tingkat kemahalan serta memperluas jaringan komunikasi dan konektivitas digital.
Sedangkan capaian 10 program prioritas, Gubernur Velix menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Papua Pegunungan untuk mengatasi masalah Inflasi,Stunting, BUMD, Layanan Publik, Pengangguran, Kemiskinan Ekstrim, Kesehatan, Penyerapan Anggaran, Kegiatan Unggulan, Perizinan, Kesehatan, Stunting, Pelayanan Publik, Kemiskinan Ekstrem, Inflasi, Penyerapan Anggaran, Perizinan, Kegiatan Unggulan, dan Pengangguran.
Untuk Inflasi, Pemprov telah memperbaharui komposisi TPID dan membentuk tim sekretariat kecil; Memberikan perhatian ke sistem logistik baik jalur udara, sungai dan darat. Secara khusus perhatian ke peningkatan ruas jalan Trans Papua melalui skema KPBU di ruas Trans Wamena – Jayapura (pada 50 km yang rusak parah dengan skema KPBU Rp 3 Triliun masa konstruksi 2 tahun dan masa pemeliharaan 13 tahun); Kemudian Melanjutkan Distribusi Bantuan Cadangan Pangan ke 8 Kabupaten ke 233.000 jiwa; Memantau harga pangan dan stok ketersediaan beras di beberapa kabupaten;
Secara simbolis mencanangkan gerakan menanam tanaman pangan lokal seperti ubi jalar dan keladi di kawasan Elelim, Kabupaten Yalimo;
Sedangkan upaya menurunkan angka Stunting dilakukan dengan 3 strategi yakni Strategi Kelembagaan meliputi penerbitan SK terbaru terkait Tim Percepatan Penurunan Stunting serta Kerjasama dengan Mitra Internasional seperti World Vision (Wahana Visi Indonesia)
Kemudian Strategi Spesifik melalui Pemeriksaan dan pemantauan perkembangan Balita; Pemberian asupan gizi, baik vitamin, susu, telur dan bubur kacang hijau;
Melakukan imunisasi dasar lengkap di 8 Kabupaten; dan Melakukan pemeriksaan dan pemantauan kepada Ibu Hamil.
Kemudian Strategi Sensitif dilakukan dengan Penyediaan air bersih; Kegiatan bersih-bersih kota bersama ASN, TNI, Polri dan Masyarakat, sebagai langkah awal ”Sadar Bersih Lingkungan” Untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem dilakukan upaya Pembentukan Satgas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Pegunungan sejalan dengan amanat Inpres No.4/2022;
Alokasi pendanaan OPD di TA APBD 2024 untuk kegiatan-kegiatan prioritas penanganan di kantong-kantong kemiskinan ekstrem;
Bantuan cadangan pangan kepada penerima manfaat (masyarakat miskin) di 8 Kabupaten; dan Bantuan pangan dan perbaikan rumah kepada pengungsi asal Kabupaten Nduga yang berada di Kabupaten Jayawijaya.
Sedangkan upaya penanganan masalah pengangguran meliputi Persiapan dan pembinaan kepada pengusaha orang asli Papua dalam proyek GEL dan skala menengah sejalan Perpres No.17/2019 untuk peluang usaha bagi pengusaha OAP
Pembinaan dan pemberian kesempatan kepada UMKM dan ekonomi kreatif seperti noken dan kopi dalam pameran internasional (Melbourne International Coffe Expo 11 – 14 Mei 2024), pameran INACRAFT di JCC Senayan pada 28 Februari – 4 Maret 2024) dan pameran di level lokal Papua
Penandatanganan MOU dengan Yayasan terkait pelatihan teknik anak-anak Pegunungan di Somatua Training Centre di Timika.(rls/red)