BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Kampung Banjar Ausoi (SP 4), Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, terus berupaya menurunkan angka kasus stunting pada anak. Sejak Mei 2023, 10 kasus stunting telah ditemukan, namun saat ini hanya tersisa 4 kasus.
Kepala Kampung Banjar Ausoi, Soedirman, mengungkapkan bahwa pemerintah kampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp53 juta untuk menangani stunting.
Dapur sehat telah dibangun sejak Oktober 2023 dan dikelola oleh PKK kampung bersama kader. Anak-anak penderita stunting diwajibkan makan 3 kali sehari dengan menu bergizi yang ditakar oleh petugas PKM.
Soedirman menyatakan harapannya untuk mengakhiri kasus stunting pada akhir November 2023. Selain dapur sehat, pemberian makanan sehat dan pendampingan anak kurang gizi dilakukan secara intensif oleh pemerintah kampung, bekerjasama dengan kader posyandu dan tenaga kesehatan.
Petugas Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kampung Banjar Ausoi, Suherni, menjelaskan bahwa anggaran untuk PMT, Posyandu, ATK, dan pemeriksaan kolesterol bagi posyandu lansia tahun 2023 mencapai lebih dari Rp100 juta.
Pemberian makanan bergizi 3 kali sehari memperoleh hasil positif, dengan berat badan dan tinggi anak terlihat meningkat setelah dua minggu pendirian dapur sehat.
Meskipun diyakini bukan masalah ekonomi, pemerintah kampung tetap gencar mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan bagi ibu dan anak melalui peran aktif kader posyandu. (dr)