KAIMANA merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat. Berbatasan dengan Kabupaten Teluk Bintuni dan Teluk Wondama, Kabupaten Nabire dan Mimika, Laut Aru di Selatan dan Kabupaten Fak-Fak.
Kaimana dikenal sebagai Kota Senja, dengan semburat merah merona menghiasi langit berpadu dengan birunya laut nan jernih membentuk panorama yang memanjakan mata.
Senja indah ini, paling banyak dinanti setiap pengunjung maupun warga setempat. Setiap orang dapat menyaksikan matahari berpulang di garis pantai yang presisi. Senja laut ini bisa dinikmati sepanjang jalan utama kota yang bersisian dengan pantai.
Tak ayal jika pukauan indah senja Kaimana juga sempat diabadikan oleh penyanyi Alfian dalam lagunya ‘Senja di Kaimana’.
Tak hanya senjanya saja yang memukau, di sini masih ada sejuta pesona yang menyejukkan mata. Tak hanya dianugerahi pantai berpasir putih dan menawannya perbukitan batu granit. Dengan menyusuri baharinya dengan jajaran pulau-pulaunya menyajikan peninggalan budaya nenek moyang bak galeri alam.
Salah satu keindahan alam bahari ini adalah Teluk Triton. Untuk mengunjungi destinasi wisata ini diperlukan waktu sekitar satu setengah jam dari pelabuhan kota Kaimana. Akses menuju Teluk Triton bisa melalui transportasi laut.
Seperti halnya Raja Ampat, di Teluk Triton terdapat gugusan pulau-pulau karang yang tinggi menjulang, dihiasi dengan pohon-pohon menghijau.
Perjalanan menggunakan perahu motor berkecepatan tinggi bisa menjadi sensasi tersendiri saat perahu dipacu dengan kecepatan tinggi, meliuk-liuk di antara gugusan pulau-pulau itu.
Berbicara mengenai biaya transportasi memang cukup besar, dan membutuhkan waktu sejam lebih dari pelabuhan Kaimana ke Teluk Triton menggunakan perahu motor berkecepatan tinggi. Kisaran harga transportasi pulang pergi sebesar Rp6 juta untuk menyewa perahu motor mesin 100 PK.
“Biasanya enam juta untuk 12 jam pemakaian pak, bisa muat 11 orang beserta 2 orang awak kapal,” terang seorang motoris menjelaskan.
Sepanjang perjalanan, pengunjung seakan tak berkedip yang ditakjubkan oleh asrinya bahari yang asri dan indahnya lukisan prasejarah berupa gambar manusia, telapak tangan, ikan, sejenis kadal, bentuk matahari, hingga rahim perempuan masih tercetak jelas di tebing-tebing karst.
Selain Teluk Triton, masih ada sederet spot wisata yang layal dikunjungi seperti, pantai merah jambu (pink) Kolam sisir, air terjun karawawi, pulau venu, lukisan prasejarah dan ekowisata hiu paus.
Bahkan Bupati Kabupaten Kaimana, Freddy Thie mengklaim Teluk Triton lebih indah dari Raja Ampat. Semua keindahan Raja Ampat ada di Kaimana, dan keindahan Kaimana tidak dimiliki Raja Ampat.
“Kalau kita bicara wisata di Papua itu selalu Raja Ampat, dan saya bisa bilang kalau yang ada di Raja Ampat ada di Kaimana. Tetapi yang ada di Kaimana tidak ada di Raja Ampat,” tuturnya saat memaparkan potensi wisata Kaimana belum lama ini.
“Yang tidak dimiliki oleh wisata Raja Ampat yaitu Hiu paus, pantai pink, air terjun yang langsung jatuh ke laut, bahkan kita punya pulau venu pada saat bulan terang kita bisa lihat penyu,” pamernya.
Pemerintah setempat saat ini tengah berupaya mengembangkan destinasi wisata di daerahnya, di antaranya membentuk dan membina kelompok sadar wisata serta pembangunan sejumlah fasilitas penunjang.
Untuk menunjang sebagai kota wisata, kebersihan di kota senja ini patut diacungi jempol, hampir setiap sudut kota tersedia tempat sampah yang disediakan pemerintah setempat.
Pengelolaan sampah menjadi program prioritas pemerintah setempat dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp100 juta per RT untuk mendukung kebersihannya.
Dengan program ini, Bupati Kaimana mengklaim Kaimana lebih bersih dibanding kabupaten lain di Papua Barat. “Dengan program ini, bisa kita lihat sekarang Kaimana lebih bersih daripada kabupaten-kabupaten lain. Program ini sudah mulai menyasar ke setiap sekolah,” ucap Bupati Freddy.
Melihat potensi itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, Rommy S. Tamawiwy mendorong pengembangan pariwisata di Kabupaten Kaimana sebagai destinasi baru di Papua Barat.
Sektor pariwisata di Kabupaten Kaimana dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat. Oleh karenanya, pemerintah setempat diharapkan dapat mengembangkan industri pariwisata.
Untuk menjadikan daerah sebagai destinasi wisata internasional memang diakui tak mudah. Bicara soal potensi wisata, maka Kabupaten Kaimana di Provinsi Papua Barat memiliki itu, bahkan bisa menyaingi Kabupaten Raja Ampat yang lebih dulu terkenal.